Biaya UKT di Universitas Indonesia Dinilai Kemahalan, Inilah Tanggapan dari Ketua BEM UI…

- 2 Juli 2023, 09:52 WIB
Inilah tanggapan Ketua BEM Ui, Melki Sedek Huang  tentang biaya UKT Universitas Indonesia yang mahal
Inilah tanggapan Ketua BEM Ui, Melki Sedek Huang tentang biaya UKT Universitas Indonesia yang mahal /Instagram Melki Sedek Huang/

BERITASOLORAYA.com- Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Indonesia (UI) telah menjadi perbincangan hangat belakangan ini.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Melki Sedek Huang, mengungkapkan keprihatinannya terhadap hampir 10 calon mahasiswa baru yang terancam mengundurkan diri karena tingginya biaya UKT. 

Penjelasan tentang biaya UKT di Universita Indonesia dalam sebuah video reels di akun Instagram pribadi Ketua BEM UI, @melkisedekhuang, Melki Sedek Huang mengungkapkan situasi ini kepada publik.

Sebelumnya, BEM UI telah melakukan aksi demonstrasi untuk memprotes kenaikan biaya UKT yang dianggap tidak adil.

Keluhan-keluhan ini muncul setelah diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Rektor UI terbaru pada awal tahun 2023, yang mengubah sistem pembayaran UKT di universitas tersebut.

Baca Juga: Apakah Penerima KIP Kuliah 2023 Bisa Mendaftar Beasiswa Lain? Simak Penjelasan Lengkapnya…

Menurut Melki Sedek Huang, keputusan terbaru dari Rektor UI telah menyebabkan hilangnya elemen keadilan dalam sistem pembayaran UKT di UI.

Sebelumnya, mahasiswa memiliki pilihan untuk memilih besaran UKT yang sesuai dengan kelas, yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua masing-masing. Namun, dengan SK Rektor terbaru, pilihan tersebut telah dihapuskan.

"SK Rektor terbaru ini menghilangkan hal yang esensial di dalam biaya pendidikan di UI yaitu BOP Berkeadilan," ujarnya yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari akun Instagram @melkisedekhuang.

Saat ini, UKT di UI dibagi menjadi 11 kelas dengan rentang biaya yang bervariasi. Untuk rumpun saintek, biaya UKT berkisar antara Rp. 0 hingga Rp. 20.000.000, sementara untuk rumpun Soshum, rentang biaya adalah antara Rp. 0 hingga Rp. 17.500.000. 

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi sekitar 700 hingga 800 mahasiswa yang lulus melalui jalur prestasi SNBP, karena mereka menganggap biaya UKT di UI terlalu mahal.

BEM UI telah berusaha untuk berkomunikasi dengan pihak birokrasi kampus untuk menyampaikan keluhan tersebut. Melalui dialog, pesan melalui pesan instan, dan bahkan pengiriman surat audiensi formal, BEM UI berupaya agar suara mahasiswa didengar. 

Namun, tanggapan dari pihak kampus hingga saat ini masih belum jelas dan tidak memuaskan. Menurut Melki Sedek Huang, tidak ada jawaban yang diberikan oleh Rektor UI dan Wakil Rektor UI terkait mahalnya biaya UKT di universitas tersebut.

Baca Juga: CEK, Data Hasil SNBT 2023. 10 PTN Ini dengan Penerima Pendaftar Terbanyak, Mana Saja? Berikut Selengkapnya

"Kita berusaha untuk membuka ruang dialog seluas-luasnya, mencoba untuk ngechat, mencoba untuk datangin kantornya langsung, dan bahkan kita pernah mengirimkan surat audiensi formal, audiensi resmi kepada beberapa instansi di UI," jelas Ketua BEM UI ini.

Terkait hal ini, penting untuk mencatat bahwa BEM UI bukan satu-satunya pihak yang mengangkat isu ini. Mahasiswa dan kelompok-kelompok lain di UI juga menyuarakan keprihatinan mereka terhadap biaya UKT yang tinggi.

 

Hal ini menunjukkan bahwa masalah biaya UKT di UI menjadi isu yang signifikan dan perlu mendapatkan perhatian dari pihak terkait.

Baca Juga: Apakah Mahasiswa Aktif Boleh Mendaftar KIP Kuliah 2023? Ternyata Ini Faktanya

Melalui dialog dan kerjasama yang baik antara mahasiswa dan pihak kampus, diharapkan solusi yang adil dan memuaskan dapat ditemukan untuk masalah ini.***

Editor: Muhammad Davan Fernanda

Sumber: Akun Instagram @melkisedekhuang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah