Network
BERITASOLORAYA.com - Mendikbud Nadiem Makarim berujar bahwa jajarannya siap mengawal para guru-guru hingga benar-benar mendapatkan kesejahteraannya sebagai guru.
Bahkan, Nadiem juga sempat mengutarakan bahwa tugas belum selesai mengingat masih banyak guru-guru honorer yang belum kunjung mendapatkan kejelasan mengenai statusnya menjelang penghapusan pada bulan November 2023.
Begitu pula dengan guru-guru honorer yang tak kunjung mendapat kepastian, kini pun mengutamakan guru-guru honorer supaya banyak yang terserap dalam pengadaan PPPK guru 2023.
Sejak tahun 2022 lalu tahun 2023 ini, guru honorer yang telah lulus seleksi sebanyak 544 ribu. Namun, tidak semua guru honorer lulus di tahap pemberkasan dan penetapan NI PPPK guru.
Hal tersebut disebabkan beberapa diantaranya mengundurkan diri atau dianggap mengundurkan diri karena berkas kelengkapan administrasinya tidak sesuai atau dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Meski sudah ratusan ribu guru honorer yang telah diangkat dalam pengadaan PPPK guru 2022 lalu, nyatanya masih ada lebih dari 1 juta guru yang masih belum beruntung diangkat menjadi ASN PPPK.
1 juta lebih guru ini terancam akan tergerus oleh periode penghapusan tenaga honorer bulan November 2023.
Ketidaklulusan para guru-guru honorer dalam pengadaan PPPK guru pun beragam, mulai dari yang tidak lulus dalam perankingan hingga karena usulan kebutuhan pemda yang sangat sedikit sehingga banyak peserta yang tidak mendapat penempatan.
Minimnya usulan kebutuhan juga menjadi masalah utama dalam pengadaan PPPK guru 2023, sebagaimana diketahui bahwa usulan kebutuhan oleh pemerintah daerah bahkan tidak sampai separuh dari kebutuhan Kemendikbud.
