Antisipasi Klaster PTM, Gibran Siapkan Isolasi Terpusat Khusus Anak

28 Oktober 2021, 13:37 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka /Ari Welianto/
 
BERITASOLORAYA.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah menyiapkan kembali tempat isolasi terpusat untuk pasien Covid-19.
 
 
Rencananya untuk lokasi terpusat ada di Ndalem Priyosuhartan yang berlokasi di wilayah Laweyan.
 
 
Lokasi tersebut disiapkan sebagai antisipasi penambahan kasus Covid-19 dari klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk pelajar SD dan SMP.
 
Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Berpeluang Jadi Pemain Utama Ekonomi Syariah dan Industri Halal di Dunia
 
"Isolasi terpusat kita siapkan lagi untuk pelajar SD atau SMP. Rencana di Ndalem Priyosuhartan," terang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kamis, 28 Oktober 2021.
 
 
Untuk pelajar tingkat SMA yang terpapar Covid-19, akan di tempatkan di lokasi yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, yakni Asrama Haji Donohudan Boyolali. 
 
 
"Untuk pelajar SMA atau dewasa di Asrama Haji Donohudan. Mereka tidak boleh didampingi oleh orang tua, kalau didampingi malah orang tuanya ketularan," ungkap dia.
 
Baca Juga: Kenali Jus Rumput Gandum, Kaya Nutrisi Cocok Untuk Sarapan Pagi
 
 
Gibran mengatakan, jika kebijakan ini tidak hanya dilakukan di Kota Solo saja. Tapi juga dilakukan di kota-kota lain.
 
 
Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi penularan Covid,-19 yang saat ini kasusnya sedang melandai kembali merebak.
 
 
Hingga saat ini ada 99 pelajar dan guru yang terkonfirmasi Covid-19. Hasil itu diperoleh dari hasil tes swab PCR disejumlah sekolah dan hasil tracing setelah ditemukan adanya kasus.
 
Baca Juga: Tidak Klarifikasi Tuduhan Kabur Karantina, Rachel Vennya Tuliskan Permintaan Maaf di IG Story.
 
Jumlah tersebut berasal dari beberapa sekolah, yakni di lima SD, tiga SMP, dan 1 SMK. 
 
 
Untuk sementara kegiatan PTM di sekolah tersebut dihentikan, dan mereka pun kini harus menjalani isolasi mandiri. 
 
 
Meski ada pelajar yang terpapar Covid-19 di sejumlah sekolah, PTM di sekolah lain tetap jalan. Karena sekolah yang ditutup sementara hanya sekolah yang ditemukan kasus.
 
Baca Juga: Menyambut Hari Santri 2021, Menteri Agama Menyerahkan Kursinya untuk Afi Ahmad Ridlo
 
 
"PTM di Kota Solo tetap jalan tidak berhenti meski ada kasus. Karena anak-anak itu sudah lama menunggu untuk belajar, masak ini mau ditutup lagi," katanya.
 
 
Testing-testing pun akan terus dilakukan di sekolah-sekolah. Sehingga ketika ditemukan adanya kasus Covid-19 di Kota Solo akan langsung ditangani.
 
 
"Testing masih di sekolah-sekolah masih terus dilakukan. Makanya disiapkan tempat isolasi terpusat bagi anak-anak, ketika ada yang positif kita langsung tangani dan sekolah ditutup dulu," pungkas dia. ***
 

Editor: Novrisia Yulisdasari

Tags

Terkini

Terpopuler