Jokowi Sebut Indonesia Berpeluang Jadi Pemain Utama Ekonomi Syariah dan Industri Halal di Dunia

- 22 Oktober 2021, 23:10 WIB
Presiden Jokowi dalam acara Peringatan Hari Santri Nasional 2021 dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah di Istana Negara di Jakarta, Jumat, 22 Oktober 2021
Presiden Jokowi dalam acara Peringatan Hari Santri Nasional 2021 dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah di Istana Negara di Jakarta, Jumat, 22 Oktober 2021 /Sumber foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

BERITASOLORAYA.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai jika Indonesia punya peluang besar menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal di dunia. 

 
Jokowi mengatakan, apalagi perkembangan dalam sektor ekonomi syariah telah mengalami pertumbuhan yang berati. 
 
"Indonesia memiliki peluang besar menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah. Tidak hanya itu, tapi juga industri halal di dunia," terang Presiden Jokowi dalam sambutannya saat membuka Peringatan Hari Santri Nasional 2021 dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah di Istana Negara di Jakarta, Jumat, 22 Oktober 2021. 
 
 
Presiden menegaskan, dari tahun 2018 lalu ekonomi syariah di Indonesia terus naik peringkat. Pada 2020 lalu, ada diperingkat empat dunia.
 
"Tapi Jokowi kita untuk tidak berpuas diri. Perlu ada upaya yang sinergis antar pemangku kepentingan agar ekonomi syariah kita tumbuh lebih pesat lagi, dan itulah peran penting yang harus dimainkan oleh masyarakat ekonomi syariah," papar dia.
 
Jokowi meminta agar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang merupakan organisasi keumatan bisa menjadi lokomotif ekonomi syariah yang membumi. 
 
Mampu menyentuh ekonomi umat, dan menggerakkan perekonomian yang inklusif. Selain itu juga melahirkan banyak wirausahawan utamanya dari kalangan santri.
 
"Karena itu kita harus mendorong munculnya lebih banyak entrepreneur, wirausahawan dari kalangan santri dan lulusan pondok pesantren," ungkapnya.
 
Menurutnya, jika orientasi santri saat ini bukan lagi untuk mencari pekerjaan. Tapi bagaimana menciptakan kesempatan kerja dan menebarkan manfaat yang lebih luas. 
 
"Peran pendidikan di pesantren, madrasah, maupun pendidikan tinggi agama Islam sangat strategis.
 
Mencetak lulusan yang inovatif dan berwirausaha, mencetak lulusan yang mampu bersaing di pasar kerja, dan menjadi wirausahawan sosial yang sukses," ujarnya.
 
Jokowi juga mengingatkan bahwa semangat kewirausahaan yang mulai tumbuh harus diikuti dengan percepatan inklusi keuangan. 
 
Pemerintah telah menyiapkan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung tumbuhnya wirausahawan baru. 
 
"Saya berharap pesantren dan para santri dapat memanfaatkan berbagai program pembiayaan ini dengan baik.  Maka pesantren dan para santri dapat makin berperan dalam memperkuat ekonomi umat," sambung dia.
 
Jokowi juga menekankan pentingnya transformasi digital guna mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masuk ke dalam pasar global. 
 
"Kita harus terus mendorong usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah kita untuk go digital, masuk ke toko online, masuk ke marketplace, masuk ke e-commerce, dan bisa masuk supply chain nasional maupun global dan menjadi pemain utama dalam pertumbuhan industri halal tingkat global," pungkasnya. ***

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x