BERITASOLORAYA.com - Pada Peresmian Indonesia Wellness Institute di Dalem Doyoatmojo Kota Surakarta, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta meluncurkan Inisiatif Pariwisata Wellness Indonesia pada Jum’at, 19 November 2021.
Selain Yogyakarta dan Bali, Kota Surakarta terpilih menjadi pilot project Wellness City dan Wellness Tourism (Kota Kebugaran dan Wisata Kebugaran) di Indonesia.
Acara tersebut diresmikan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo yang didampingi oleh Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming. Ajang Indonesia Aroma dan Wellness Festival yang diprakarsai oleh Indonesia Wellness Institute juga diresmikan pada saat yang sama.
Baca Juga: Elpiji Akan Digantikan Dengan DME, Apa sih Sebenarnya? Penelitian :Api Biru Lebih Stabil
Angela mengapresiasi dan berharap acara tersebut dapat meningkatkan rasa peduli terhadap potensi Wellness Tourism dan menguatkan Kota Solo sebagai The City of Java Wellness.
Karena meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan, maka Wellness Tourism menjadi tren, apalagi di masa pandemi Covid-19.
“Mulai dari kesehatan fisik, mental, emosional, spiritual dan bahkan sosial sekarang mulai menjadi perhatian masyarakat umum,” katanya.
Angela menambahkan Wellness Tourism Indonesia memang masih menduduki peringkat 17, namun pencapaiannya sudah 6,9 M US$ dan telah membuka 1,1 juta lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Buka Mata: Demi Sekolah Adik-Kakak Ini Rela Bergantian Sepatu, Parahnya Kena Bullying.
“Walaupun kita menempati posisi ke 17 kita tidak boleh berkecil hati justru kita harus melihat ini sebagai peluang karena artinya masih ada upside yang sangat besar bagi Indonesia untuk potensi wisata kebugaran secara global dan potensi pertumbuhan di masa mendatang,” terang Angela.
Indonesia yang kaya akan hasil rempah, budaya serta sejarah sangat potensial untuk bisa sukses dalam Wellness Tourism. Pengembangan dan promosi akan terus dilakukan. Selain ke 3 kota tadi, kota-kota lain juga akan mendapatkan gilirannya.
Gibran Rakabuming selaku Walikota Surakarta mengatakan masalah kesehatan fisik dan mental menjadi penting selama pandemi ini. Jika dibiarkan akan menjadi kronis, dan akan berpengaruh pada imunitas melawan Covid-19.
“Untuk jangka panjang penyakit kronis merupakan tantangan besar dari kesehatan publik yang disebut emerging pandemic,” kata Gibran.
Baca Juga: Elpiji Akan Digantikan Dengan DME, Apa sih Sebenarnya? Penelitian :Api Biru Lebih Stabil
Masyarakat makin sadar akan pentingnya kesehatan, untuk itulah Wellness Tourism menjadi sangat penting.
“Demi terwujudnya wisata wellness dengan dukungan dari Kemenparekraf, Kota Solo bersama dengan Indonesia Wellness Institute meluncurkan brand pariwisata Solo Wellness City, The City of Java Wellness dimana Solo akan menjadi Pilot Project dari Indonesia Wellness City,” ungkap Gibran.
Gibran berharap hal itu bisa membawa ke arah perkembangan yang baik dan bisa diikuti oleh kota-kota lain, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebersihan dan kesehatan selama pandemi Covid-19.
“Jadi misalkan kunjungan ke luar kota atau ke tempat wisata, yang menjadi konsern apakah tempatnya sehat gak ada peduli lindungi nggak, para stafnya sudah divaksin belum,” ujar Gibran.
Ketua Wellness Institute, Tendy Nuar Alam Naim, berharap agar Program Wellness bisa dilakukan secara konsisten.
Baca Juga: Pemerintah Kelurahan Donohrajo Gelar Kegiatan Mewarnai Kain Dengan Teknik Shibori Dari Jepang
“Kita akan kawal terus dan dorong senantiasa wellness tourism dengan deklarasi dari Indonesia Wellness Institute dan inisiasi pariwisata kebugaran Indonesia,” Ujarnya.
Turut hadit dalam acara peresmian tersebut Kemenparekraf bidang Pariwisata dan Penyelenggara Kegiatan Ni Wayan Giri, Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Industri Obat dan Alat Kesehatan Prof Laksono Trisnantoro, Setyo Irawan Kabid Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Plt Kadispar Kota Surakarta Aryo Widyandoko, Ketua Indonesia Wellness Institute Tendy Nur Alam Naim, Dr KPH Nur Harjanto ( Dalem Doyoatmojo ), Pengurus Indonesia Wellness Institute serta Asosiasi Wellness Tour.***