Festival Bendung Tirtonadi Digelar pada 17–18 Desember 2022, Objek Wisata Edukasi Lingkungan di Kota Solo

12 Desember 2022, 17:33 WIB
Bendungan Tirtonadi /tangkapan layar akun Instagram @kikot_hunting

BERITASOLORAYA.com – Bendung Tirtonadi yang pembangunannya telah selesai pada tahun 2021 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR akan digelar sebuah festival.

Festival di Bendung Tirtonadi diadakan untuk mengedukasi publik akan pentingnya air. Merupakan kerja sama dari Pemerintah Kota dengan Komunitas Peduli Sungai atau KPS serta stakeholder lainnya.

Festival Bendung Tirtonadi direncanakan akan digelar pada 17 – 18 Desember 2022. Demikian dilansir BeritaSoloRaya.com dari situs Kementerian PUPR, 11 Desember 2022.

Baca Juga: Semua Guru Bersiap, Ada Kabar Buruk dari Pemerintah untuk Tendik PAUD hingga SMK. Cek PP Berikut...

Diharapkan dengan diadakannya festival, Bendung Tirtonadi tidak sekadar menjadi pengendali banjir dan tampungan air baku, namun dapat juga menjadi objek wisata edukasi lingkungan di Kota Solo.

Oleh karena itu, acara yang akan dilaksanakan di pedestrian Bendung Tirtonadi nanti bersifat edukatif dan menghibur untuk semua kalangan.

Seperti kegiatan tanam pohon, gerakan bersih sungai, tebar benih ikan, dan talkshow. Kemudian, ada juga lomba dayung, mewarnai, fashion show, kontes foto, festival UMKM dan ekonomi kreatif, dolanan bocah, serta hiburan dan doorprize.

Sebagai informasi bahwa proses pembangunan dinding penahan tanah, perkuatan lereng atau revetment, serta penataan kawasan tepi sungai (landscape) Bendung Tirtonadi menghabiskan anggaran sekitar Rp29,2 miliar.

Baca Juga: Beasiswa LPDP Dokter Subspesialis, Diprioritaskan untuk Program Studi Ini, Perhatikan sebelum Mendaftar

Dan penataannya menerapkan konsep arsitektur mangkunegaran, mulai dari bentuk ornamen, pilihan warna sampai dengan Frame Tirtonadi yang dijadikan sebagai spot berfoto.

“Penataan kawasan Bendung Tirtonadi ini mengadopsi konsep Arsitektur Mangkunegaran yang terlihat pada bentuk-bentuk ornamen dan penggunaan warna kuning pada pagar pengaman, tiang lampu, kursi taman, gazebo, rumah panel,” jelas Maryadi.

“Serta bangunan yang menjadi ikon baru di Surakarta yaitu Frame Tirtonadi sebagai tempat foto dengan latar Bendung Tirtonadi, Gunung Merapi, dan Merbabu,” lanjut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Maryadi Utama.

Kemudian, pohon Sala dan Soekarno serta pohon-pohon lainnya yang memiliki kaitan erat dengan Kota Solo ditanam di sepanjang koridor Bendung Tirtonadi untuk menciptakan kesan rindang serta menambah kenyamanan bagi pengunjung.

Baca Juga: Hanya Ada 2 Kriteria Guru yang Bisa Ikut Program Ini. Kemdikbud Beri Tenggat Waktu untuk Tendik dan Kepsek...

Pembangunan dan penataan ini mendapatkan komentar positif dari salah seorang warga Solo, Neni Nadiana yang mengatakan bahwa Bendung Tirtonadi sebagai ikon baru Kota Solo.

“Dulu di sini banyak rumah di tepi sungai sehingga kondisinya agak kumuh. Sekarang kalau pagi dan sore jadi tempat wisata sama keluarga, foto-foto, jalan-jalan pakai sepeda,” ujar Neni.

“Apalagi dekat terminal sehingga jadi ikon bagi orang yang baru datang dari luar Solo,” sambungnya.

Kemudian, Afifah sebagai pengunjung mengaku sangat nyaman berada di Bendung Tirtonadi dan berharap agar kebersihannya selalu terjaga serta penambahan fasilitas bermain untuk anak-anak.

Baca Juga: Program Studi Tujuan Dokter Spesialis yang Dibuka pada Beasiswa LPDP, 4 Ini Jadi Prioritas

“Harapannya kebersihannya tetap dijaga dan ditambah fasilitasnya kalau bisa ada tempat bermain anak yang sederhana,” pungkasnya.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: Kementerian PUPR

Tags

Terkini

Terpopuler