Berlinang Air Mata, Penyandang Dana Bom Bunuh Diri di Mapolresta Solo 2016 Minta Maaf kepada Korban dan Warga

- 5 November 2021, 21:27 WIB
Munir Kartono saat berpelukan dengan Brigadir Bambang Adi Cahyanto.
Munir Kartono saat berpelukan dengan Brigadir Bambang Adi Cahyanto. /Ari welianto

 

BERITASOLORAYA.com - Penyandang dana peristiwa bom bunuh diri di Mapolresta Solo 2016 lalu, Munir Kartono meminta maaf kepada korban secara langsung Brigadir Bambang Adi Cahyanto dan masyarakat.

Permintaan maaf Munir dilakukan dihadapan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di Bale Tawang Arum Balai Kota Solo, Kamis, 4 November 2021 siang.

Dengan nada terbata-bata dan sambil menangis, Munir menyampaikan permintaan maaf terutama kepada kepada masyarakat Solo, Bambang Adi Cahyanto, dan masyarakat yang terkena imbas bom bunuh diri menjelang Hari Raya Idul Fitri di Mapolresta Solo. 

Baca Juga: Pada Pertemuan KTT Jokowi: Indonesia Akan Menjadi Mitra Yang Baik Bagi Investasi Anda

Peristiwa bom bunuh diri tersebut menjadi tragedi yang akan selalu diingat oleh masyarakat Solo dan masyarakat luas.

"Dan pada saat ini Alhamdulillah pula berbagai pihak membantu saya untuk datang kemari, memenuhi apa yang telah saya janjikan kepada diri saya sendiri, untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Solo, kepada Pemkot Solo dan kepada kepolisian, terutama Kapolresta dan jajaran. 

Dan yang paling utama kepada bapak Bambang yang saat itu menjadi korban dari apa yang dilakukan oleh Nur Rohman," terang Munir Kartono, Kamis, 4 November 2021.

Baca Juga: Terungkap Ask Me a Question Instastory Vanessa Angle: Pergi Ke Surabaya Untuk Urusan Pekerjaan

"Saya, secara pribadi memohon kepada seluruh pihak untuk dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang saya lakukan.

Saya telah menyadari apa yang saya lakukan adalah kesalahan. Jadi saya mohon kepada semua pihak untuk kiranya sudi memaafkan," ungkap dia.

Diakuinya, semasa dalam hukuman banyak menyadari bahwa apa yang dilakukan dan keterlibatan pada waktu itu sebuah kesalahan. 

Baca Juga: Jangan Merasa Bodoh, Terus Berusaha, Ambil Hikmah dari Kisah Ibnu Hajar Si Anak Batu 

Ini juga hasil pembinaan dari yang dilakukan oleh berbagai pihak, baik dari Densus 88, BNPT, dan lainnya yang telah membantu menyadarkan.

"Bahwa apa yang saya lakukan itu adalah sebuah kesalahan," katanya.

Brigadir Bambang Adi Cahyanto yang sekarang berpangkat Ipda selaku korban dengan ikhlas dan tulus hati memaafkan. 

Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Perjalanan Manusia Setelah Kematian 

"Dengan ikhlas dan tulis hati saya memaafkan panjenengan. Saya beserta keluarga dan rekan-rekan kami, ikhlas dan ridho. Setelah ini kita ciptakan Solo yang damai," papar dia.

Keduanya pun selanjutnya bersalaman dan saling berpelukan.

Seperti diketahui, bom bunuh diri di Mapolresta Solo terjadi pada, 5 Juli 2016 lalu. 

Baca Juga: Jarang Diingat, Inilah Sunnah Shalat Yang Harus Diganti Dengan Sujud Sahwi 

Ketika kejadian, di halaman Mapolresta Solo sedang dilaksanakan apel pagi. 

Sekitar pukul 07.35 WIB, seorang pengendara memaksakan diri menerobos masuk ke Mapolresta Solo. 

Sempat dicegat oleh personel provost, salah satunya Brigadir Bambang Adi Cahyanto. Saat dihentikan oleh Brigadir Bambang Adi Cahyanto, pengendara motor langsung meledakkan diri.

Baca Juga: Artis Vanessa Angel dikabarkan Meninggal Dunia Karena Kecelakaan Maut di Tol Nganjuk Jawa Timur

Pengendara motor dan pelaku bom bunuh diri bernama Nur Rohman meninggal di tempat. Sedangkan Brigadir Bambang mengalami luka-luka. 

Munir Kartono merupakan penyandang dana bom bunuh diri di Mapolresta Solo.

Ia ditangkap satu bulan setelah kejadian di Gunung Putri Bogor.***

Editor: Novrisia Yulisdasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah