Jangan Merasa Bodoh, Terus Berusaha, Ambil Hikmah dari Kisah Ibnu Hajar Si Anak Batu 

- 5 November 2021, 16:17 WIB
Ilustrasi/Obat Alami untuk Hilangkan Depresi Ala dr. Zaidul Akbar, Cukup Minum Ini.
Ilustrasi/Obat Alami untuk Hilangkan Depresi Ala dr. Zaidul Akbar, Cukup Minum Ini. /Pexels.com/Andrea Piacquadio
 
BERITASOLORAYA.com - Seringkali seseorang merasa putus asa jika tidak dapat melakukan suatu hal. Namun, tetap berusaha dan yakin akan bisa melakukan harus ditanamkan. Seperti dalam kisah berikut, seorang anak bernama Ibnu Hajar.
 
Ia merupakan anak tertinggal, sulit belajar, tapi pada akhirnya dirinya berhasil menjadi Ulama besar karena usaha dan doa serta keyakinan diri.
 
Dikutip dari 60 Biografi Ulama Salaf karya Syekh Farid, ada seorang ulama bernama Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Kinani al-Asqalani atau dikenal juga dengan Ibnu Hajar Al-asqalani. 
 
Awalnya ia adalah seorang santri yang bodoh. Meski sudah lama belajar, ia masih saja belum paham. Akhirnya, ia memutuskan pulang. Dia pun izin kepada Kyai, dengan berat hati Sang Kyai mengizinkan, tapi sang Kyai berpesan agar Ibnu Hajar tidak berhenti belajar. 
 
 
Di tengah perjalanan pulang, hujan turun. Ibnu Hajar terpaksa berteduh dalam gua. Dalam gua itu, dirinya mendengar air yang gemericik, lantas dia mendatangi sumber suara tersebut. Ternyata, itu adalah suara gemericik air yang menetes pada sebongkah batu besar. 
 
Batu besar itu berlubang karena bertahun lamanya terkena tetesan air. Melihat fenomena itu, Ibnu Hajar merenung. Dia berpikir, "Batu yang besar dan keras ini lama-lama berlubang hanya karena tetesan air. Kenapa aku kalah dengan batu? Padahal akalydan pikiranki tidak sekeras batu, itu artinya aku kurang lama dan kurang tekun belajar."
 
 
Setelah lama berpikir, akhirnya Ibnu Hajar memutuskan kembali ke pondok. Ia pun belajar kembali dengan semangat. Usahanya tidak sia-sia. Takdir Allah mengantarkan Ibnu Hajar menjadi sosok yang alim. Dari cerita batu dalam gua, dirinya dijuluki Ibnu Hajar (si anak batu). 
 
Ia memiliki kitab berjudul. 'Fath Al Bari (Kemenangan Sang Pencipta). Kitab ini adalah syarah atau perjelas dari kitab Shahih Bukhari. Para ulama menyepakati bahwa kitab Ibnu Hajar merupakan kitab penjelas yang paling detail. 
 
Untuk itu, jangan merasa bodoh, terus usaha, ambil hikmah dari Ibnu Hajar si anak batu. 
 
Wallahua’lam***

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah