Biaya Pengiriman Mahal, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Tegur Gojek

- 30 Desember 2021, 01:10 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) melihat produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dipamerkan pada acara Peluncuran Program Akselerator Kota Masa Depan di Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/12/2021).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) melihat produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dipamerkan pada acara Peluncuran Program Akselerator Kota Masa Depan di Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/12/2021). /Antara
 
BERITASOLORAYA.com - Gibran Rakabuming Raka, menegur Gojek sebab pengiriman yang mahal. Hal itu dilakukan Gibran, karena melihat usaha kecil.
 
Menurutnya Gibran, jika biaya pengiriman (delivery) mahal, dampaknya akan terkena pada usaha mikro (kecil). Apalagi usaha kecil yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
 
"Kemarin saya tegur  Gojek Pak, delivery fee-nya jangan kemahalan, karena kalau kemahalan otomatis juga lama-lama matikan UMKM kita terutama yang F&B kemarin saya tekan seperti itu," kata Gibran, yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari acara 'Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekosistem UMKM dan Ekonomi Hijau' yang disiarkan di kanal YouTube Jasa Keuangan, Selasa, 28, Desember 2021. 
 
 
Terkait hal tersebut, Gibran menegaskan bahwa Pemerintah Kota Solo sebenarnya memiliki kemampuan untuk membuat aplikasi yang sama. Meskipun begitu, Gibran mengatakan dirinya tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama. 
 
"Kita mau bekerja sama, tapi jangan memberatkan kita, karena biar bagaimanapun Pemkot Solo ini punya kekuatan untuk membuat aplikasi serupa. Jadi saya tidak takut, jika ditinggal mereka, tapi saya juga tidak menutup kemungkinan untuk kolaborasi dengan mereka," ujarnya. 
 
Menurutnya, mendampingi UMKM adalah penting. Hal tersebut untuk memberdayakan UMKM, contohnya banyaknya e-commerce di Solo yang sudah memiliki kantor. 
 
Adapun sewaktu kampanye, kalangan anak muda serta ibu-ibu Solo yang mengeluh terkait hal kreatif. 
 
" Ini tugas kita untuk mendampingi mereka dari a sampai z dan ini sekarang progresnya luar biasa sekali," ujarnya. 
 
Dulu ketika masa-masa kampanye banyak sekali anak-anak muda, ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK itu yang mengeluh Solo perlu ditambah untuk kreatif hub-nya. Sekarang sudah banyak sekali, jadi semua e-commerce sudah punya kantor di Solo, sudah bikin tempat-tempat untuk inkubas, " tambahnya. 
 
Biaya Gojek 
 
Biaya Gojek setiap daerah berbeda. Selain itu, tergantung pula dengan jarak tempuh. Biaya per Km Rp2000 dan minimum pembayaran Rp6.000 hingga Rp13.000 dan biaya tambahan. 
 
Biaya tambahan dikenakan disemua kota kecuali Jabodetabek, jika jarak order 10-20 km biaya tambahannya adalah Rp3. 000. Jika order jaraknya lebih dari 20 km dikenakan biaya tambahan sebesar Rp6.000.
 
Biaya tambahan juga dikenakan sesuai jam. Jika order pukul 23.00-05.00 dikenakan biaya tambahan Rp3.000. 
 
Jumlah UMKM  
 
Jumlah UMKM di Indonesia sangatlah banyak. Apalagi di masa pandemi, banyak yang membuka usaha kecil, berupa makanan dan minuman. 
 
Menurut Dinas Koperasi Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah, UMKM yang terdaftar berjumlah kurang lebih 9132. Hal itu belum dari Provinsi lainnya. 
 
 
Sedangkan, dataset jumlah usaha kecil, dari Jawa Barat, dalam pencarian kurang lebih 162 dengan jumlah UMKM yang berbeda-beda. Untuk wilayah Jawa Timur, paling banyak UMKM dari Jember sekitar 647.416 usaha.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Youtube Jasa Keuangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah