Network
BERITASOLORAYA.com – InterBIO digandeng KADIN Indonesia dalam penyelenggaraan event B20 di Solo.
B20 merupakan bagian dari komunitas bisnis sebagai mitra pemerintah dalam KTT G20, yang tahun 2022 ini sebagai Presidensi 20-nya adalah Indonesia.
InterBIO hadir selaku sponsor utama dalam gelaran Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022. KADIN Indonesia memfasilitasi event besar itu pada 29-31 Maret 2022.
CEO InterBIO Irawan Mulyadi, turut tampil sebagai keynote speaker dalam pembukaan acara di Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah.
InterBIO bersama KADIN Indonesia serta Yayasan Internet Indonesia (GIIF) dalam event di Solo ini juga menghadirkan 500 daerah di Tanah Air, dari tingkat desa hingga provinsi.
InterBIO, sebagai sponsor, turut pula memeriahkan event dengan menyediakan 41 booth expo yang diisi oleh perusahaan berbasis digital.
InterBIO merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang menjadi pionir dalam bidang biometrik, sebagai pelopor industri biometrik di Tanah Air.
InterBIO sangat mendukung program pemerintah dalam melakukan digitalisasi pelayanan, berkomitmen menjadi mitra pemerintah dari aspek pemanfaatan teknologi biometrik.
Diketahui pula bahwa di InterBIO yang duduk selaku Komisaris Utama (Komut) adalah KRMH Roy Rahajasa Yamin. Komisaris Utama InterBio adalah putra daerah asli Kota Solo.
Baca Juga: Anggaran Program NGAD dan AWACS. Amerika Ingin Tunjukkan Transformasi Pertahanan
KRMH Roy Rahajasa Yamin, Komut InterBIO, dikenal pula oleh publik sebagai seorang pelaku industri IT. Ia pernah pula menjabat selaku Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2009-2012.
KRMH Roy Rahajasa Yamin, berpandangan bahwa penerapan digitalisasi dapat mempermudah para pelaku usaha dan mendukung UMKM di Indonesia.
Program digitalisasi pelayanan sangat tepat dan selaras dengan program Pemerintah Kota Surakarta.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Gibran Beri Sambutan Virtual di Acara Kadin, Berikut Poin Pentingnya
Pemerintah Daerah Kota Surakarta memiliki komitmen kuat untuk menjadikan Solo Go Digital. Program ini tentunya akan dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian, baik di Kota Solo secara khusus maupun Indonesia pada umumnya.
Teknologi digital yang dimiliki dan diciptakan InterBIO juga dapat digunakan sebagai alat penunjang kearifan lokal.
Misalnya, dalam rangka pelestarian aset dan budaya Solo, termasuk di dalamnya pelestarian Puro Mangkunegaran, Karaton Surakarta, perpustakaan, museum bersejarah, dan sebagainya.
Baca Juga: Perayaan Ulang Tahun KGPAA Mangkunegara X di Puro Mangkunegaran
Di lain sisi, Irawan Mulyadi, CEO InterBIO berpandangan bahwa verifikasi identitas untuk proses Electronic Know Your Customer (e-KYC) juga dapat menjadi akselerator bagi pertumbuhan ekonomi.
Digitalisasi dapat diimplementasikan dalam berbagai sektor. InterBIO sebagai perusahaan digital menghadirkan solusi manajemen identitas dan software teknologi biometrik.
InterBIO menyediakan platform untuk teknologi pengenalan wajah, sidik jari, dan iris mata dengan sumber data kependudukan (melalui perjanjian kerjasama dengan Dukcapil).
Baca Juga: Kapan Pengumuman PPG Daljab 2022? Begini Penjelasan Secara Lengkap
Di Kota Solo sendiri, group InterBIO melalui PT PAKE-KTP juga berencana menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Solo.
Pemerintah Kota Solo berencana untuk mengimplementasikan program “Solo Go Digital” untuk e-Parkir dan e-Pasar.
InterBIO juga mampu membangun sistem digital untuk database pelanggan dengan cepat, aman, dan akurat. Tentunya ini menjadi kebangggaan tersendiri bagi InterBIO.
Baca Juga: Mengenal Kemampuan E-3 Sentry AWACS yang Akan Dipensiunkan. Ternyata Canggih Lho
“Pengalaman dan teknologi InterBIO di Indonesia akan kami ekspor ke luar negeri,” kata Irawan.***
