Tanggapi Protes Netizen karena Tolak Mobil Listrik, Gibran: Pokoknya untuk Warga Dulu

- 4 November 2022, 06:20 WIB
Gibran Rakabuming Raka saat ini menolak membeli mobil listrik dengan anggaran daerah
Gibran Rakabuming Raka saat ini menolak membeli mobil listrik dengan anggaran daerah /ANTARA/Aris Wasita

BERITASOLORAYA.com – Akhir-akhir ini makin digencarkan penggunaan kendaraan listrik oleh pemerintah, mulai untuk kendaraan dinas maupun untuk kendaraan jalan.

Pemerintah pun menyediakan sekitar 1.452 unit kendaraan listrik yang terdiri dari sepeda motor sampai dengan bus listrik guna mendukung KTT G20 di Bali.

Namun, hal yang berbeda dilakukan oleh Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. Gibran menolak penggunaan kendaraan listrik untuk wilayahnya.

Penolakannya tersebut menuai pro dan kontra di kalangan netizen. Gibran tetap tidak bergeming dan bersikukuh, “Pokoknya untuk warga dulu,” ujar Gibran kepada awak media.

Baca Juga: Kemdikbud Minta untuk Guru Lakukan ini Sebelum 6 November, Terkait Tunjangan di Masa Depan

Demikian dikutip BeritaSoloRaya.com dari YouTube Solo Times pada 2 November 2022, netizen menilai sikap Gibran tersebut sebagai ‘pembangkang’ karena dinilai tidak mengikuti program pemerintah.

Di antara program pemerintah yang dimaksud tercantum dalam Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Kemudian Inpres No. 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Preview Real Sociedad vs Man Utd di Liga Eropa, Setan Merah Diramal Pulang Bawa Tiga Poin Sempurna?

Namun, sikap yang diambil Gibran bukanlah tanpa alasan. Gibran selaku Walikota Solo harus bijak dalam menggunakan anggaran daerahnya dengan memperhatikan skala prioritas.

“Intinya ini apa kita lihat urgensinya dan skala prioritasnya. Kalau mau beli mobil, saya kira timing-nya tidak pas, ini kan kita sedang berusaha untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi,” jelas Gibran.

Oleh karena itu, Gibran menilai penggunaan kendaraan (mobil) listrik ini belum menjadi sesuatu yang penting dan mendesak untuk wilayahnya, sehingga dapat ditunda.

Baca Juga: Sejumlah 8.091 Guru Diminta Kemdikbud Segera Lakukan ini, untuk Dapat Tunjangan Guru di Masa Depan

“Kalo yang namanya mobil nanti bisa ditunda dulu lah ya,” lanjut Gibran.

Gibran pun tidak merasa keberatan menggunakan mobil dinasnya yang sekarang ini.

“Wong sekarang harga mobil listrik masih mahal-mahal, pilihannya masih sedikit, dan saya masih bisa menggunakan mobil yang lama ini,” tegas Gibran

Alih-alih menggunakan anggaran daerah untuk membeli mobil listrik, Gibran lebih setuju dialihkan kepada hal yang lebih bermanfaat bagi warganya, seperti subsidi dan membangun fasilitas umum.

Baca Juga: Dapat Mengakses Berbagai Platform Pendidikan, Berikut Aplikasi Kemendikbud yang Harus Dimiliki Guru dan Siswa

“Makanya anggaran kita alihkan ke yang lain dulu. Kita sampai akhir tahun kan kita subsidi juga untuk transportasi umum. Itu lebih berguna, lebih bermanfaat nanti untuk pembelian mobil ditunda dulu,” ungkap Walikota Solo.

“Untuk bangun taman cerdas, bangun pasar, perbaikan jalan. Itu kan saya rasa lebih penting, atau untuk support UMKM," lanjut Gibran.

Gibran menekankan kembali bahwa lebih baik anggaran daerahnya dipergunakan untuk kepentingan warga terlebih dahulu. “Pokoknya untuk warga dulu, ya,” tandas Gibran di akhir wawancara.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: YouTube Solo Times JDIH BPK RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x