BERITASOLORAYA.com - Kota Solo sudah dikenal sebagai kota yang nyaman untuk warga beraktivitas menggunakan sepeda. Sejak dulu, Kota Solo dikenal sebagai kota yang ramah dengan pesepeda, banyak orang yang beraktivitas dengan sepeda.
Bersepeda menjadi andalan warga Solo mulai dari era 80an hingga tahun 90an, saat itu, banyak warga yang menjual hasil bumi menggunakan sepeda.
Meski di masa yang modern, dengan hadirnya sepeda motor atau kendaraan bermotor lainnya, warga yang masih banyak yang menggunakan sepeda untuk aktivitas lainya.
Solo memang pantas untuk menyandang sebagai kota ramah bagi pesepeda. Bahkan, Kota Solo pernah masuk dalam 10 besar jajaran kota yang paling nyaman untuk bersepeda.
Baca Juga: BKPSDM Ingatkan Sebelum Terjun ke Pemerintah, Peserta PPPK Diminta untuk Pahami ini
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Pemkot Surakarta, pertumbuhan komunitas-komunitas bersepeda di Kota Solo masih sangat tinggi.
Komunitas bersepeda itu merasa aman dan nyaman dengan ditunjang banyaknya fasilitas yang mendukung yang dikembangkan dan dirawat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.
Sejak dulu, warga desa yang berada di daerah perbatasan mengayuh bronjong (membawa keranjang di punggung) ke pasar-pasar di Solo. Berbagai hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan dibawa ke berbagai pasar tradisional. Pasar Nusukan yang berada di sisi utara Solo sering menerima hasil bumi dari warga sekitar Ngemplak, Sambi dan Simo, Boyolali.
Baca Juga: Alhamdulillah, Honorer Dapat Rp4,2 Juta dari Pemerintah, Tidak Untuk Semua, Cek Segera Kriterianya