Ternyata Ada Di Solo, Inilah Masjid Unik dengan Arsitektur Khas Keraton, Simak Selengkapnya

- 28 Mei 2023, 06:51 WIB
Masjid dengan arsitektur khas keraton
Masjid dengan arsitektur khas keraton /surakarta.go.id

BERITASOLORAYA.com - Jika Anda melintas di Jalan Pamedan Kepatihan, sebelum Gedung Kejaksaan Negeri Surakarta, di sisi barat Anda akan menemukan sebuah bangunan masjid yang menarik. Meskipun tampak seperti bangunan masjid baru dari bagian depannya, sebenarnya masjid ini memiliki arsitektur khas keraton yang menawan.

Masjid tersebut dikenal dengan nama Masjid Al Fatih dan merupakan salah satu masjid tua yang berdiri di Kota Surakarta.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari situs surakarta.go.id, masjid ini terletak di Kampung Kepatihan Wetan, Jebres, Solo, di selatan Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta. Lokasi masjid ini berada di Kampung Kepatihan, salah satu kampung tua yang memiliki sejarah di Kota Solo.

Baca Juga: YES! KUR Mandiri 2023 Cair Rp500 Juta Pada Pemilik KTP dengan Ciri Ini, Cek Syarat dan Pengajuan Tanpa Jaminan

Saat Anda duduk-duduk di teras masjid yang nyaman, Anda akan merasakan suasana yang adem dan sejuk. Banyak warga yang menyempatkan diri untuk beristirahat dan salat di sini, terutama pada siang hari.

Awalnya, masjid ini hanya memiliki satu ruangan yang digunakan sebagai ruang utama untuk shalat.

Namun, kemudian dikembangkan dengan penambahan satu ruangan lagi yang berfungsi sebagai serambi atau beranda masjid. Di serambi masjid juga terdapat bedug berukuran sedang yang terlihat sangat klasik.

Warna biru dan putih mendominasi unsur-unsur bangunan ini. Tiang-tiang yang ada di serambi dan ruang utama juga berwarna biru, mirip dengan warna biru khas Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Baca Juga: TERBARU, Jadwal KRL Jogja-Solo, Hari Ini, Minggu, 28 Mei 2023, Keberangkatan Paling Pagi Pukul 05.19 WIB

Langit-langit ruangan yang ditutup dengan kayu juga dipoles dengan warna biru. Salah satu hal yang membuat masjid ini terlihat estetik adalah pintu-pintu dan jendelanya yang diukir dengan detail. Keindahan ukiran juga terlihat pada bagian ventilasi masjid.

Ketika melihat ruang utama untuk shalat, Anda akan melihat penyangga atap masjid berupa empat tiang atau saka guru yang terbuat dari kayu jati. Keempat tiang ini merupakan ciri khas dari bangunan-bangunan yang dipengaruhi oleh arsitektur Jawa.

Bangunan Joglo biasanya memilih menempatkan tiang sebagai penyangga bagian blandar (balok) atap rumah. Mimbar yang ada di dalam masjid juga memiliki keunikan tersendiri, karena dihiasi dengan ukiran detail yang terbuat dari kayu jati.

Hal yang sama juga dapat Anda temui di bagian serambi masjid yang merupakan bangunan baru. Di sana, terdapat setidaknya 12 tiang penyangga dari kayu jati berukir yang berwarna biru.

Baca Juga: Siap Sambut Lionel Messi di Indonesia, Inilah Skuad Resmi Argentina dalam Tur Asia, Lengkap

Pada masa agresi militer Belanda kedua, Kampung Kepatihan mengalami kerusakan parah, termasuk Masjid Al Fatih Kepatihan.

Masjid Al Fatih merupakan bagian penting dalam perjalanan Kampung Kepatihan. Masjid ini telah ada sejak tahun 1312 Hijriah, sebagai peninggalan masa pemerintahan Pakubuwono X.

Pembangunan masjid ini dilakukan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV, yang pada saat itu menjabat sebagai Pepatih Dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Konon, Pepatih Dalem Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV membangun masjid ini atas perintah Pakubuwono X sebagai mahar lamaran.

Baca Juga: Guru Gagal Lulus PPPK 2022 Jangan Khawatir, Dirjen GTK Janjikan Penempatan Segera, Selamat !!!

Masjid Al Fatih memiliki luas sekitar 300 meter persegi dan memiliki sejarah yang menarik. Jika Anda ingin mengenal lebih dekat, datanglah ke lokasi Masjid Al Fatih di Kepatihan.

Di sana, Anda dapat menemukan banyak kisah menarik yang terkait dengan Masjid Al Fatih Kepatihan. Jadi, kunjungilah Solo dan jangan lupa mampir ke Masjid Al Fatih Kepatihan yang unik ini.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x