Network
“Dilibatkan, sekarang dilibatkan, dari dulu juga dilibatkan semua. Tapi mungkin kemarin ada miskomunikasi aja ya. Waktu tanda tangan dulu itu kok ora (tidak) diundang, itu kan undangannya dari kementerian. Itu pun saya datangnya juga telat,” tegas Gibran.
Dalam pertemuan tersebut, LDA tidak mempermasalahkan untuk revitalisasi yang dimulai dari alun-alun. Disepakati juga untuk prioritas revitalisasi setelah alun-alun selatan dan utara selesai akan dilanjutkan ke bangunan keraton yang lain.
“Ya intinya nanti setelah alun-alun utara, alun-alun selatan selesai, nanti yang urgent-urgent seperti Songgo Buwono dan lain-lain segera dikerjakan juga di tahun-tahun berikutnya," terang Gibran.
Gibran mengatakan bahwa dirinya akan selalu berkoordinasi dengan semuanya agar semua lancar, komunikasi lancar, dan tidak terjadi lagi kesalahpahaman. Gibran juga memastikan bahwa pihak LDA seratus persen mendukung program revitalisasi Keraton Solo.
Pihak LDA yang hadir dalam pertemuan tersebut yaitu Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau akrab dipanggil Gusti Moeng, K.P. Eddy Wirabhumi, K.G.P.H. Mangkubumi atau K.G.P.H. Hangabehi, dan G.K.R. Timoer Rumbai Kusuma Dewayani.
Revitalisasi Keraton Solo rencananya akan dimulai pada Oktober 2023. Pemerintah Kota Solo akan menyiapkan pasar darurat dan mengatur rekayasa lalu lintas terkait revitalisasi Keraton Solo ini.***
