Konflik Keraton Solo Sempat Memanas Lagi, Keluarga Minta Maaf

- 11 Oktober 2023, 15:17 WIB
Konflik Keraton Solo antar dua kubu kembali memanas
Konflik Keraton Solo antar dua kubu kembali memanas /BeritaSoloRaya.com/Kalila Laras Tyas/

Eddy bercerita sebelumnya GKR Wandasari atau yang akrab disapa Gusti Moeng menemui PB XIII yang notabene kakaknya untuk meminta maaf apabila ada kesalahan selama ini. Gusti Moeng juga mengajak PB XIII untuk bersama-sama membangun Keraton Solo.

Kedua kubu yang berselisih juga dipertemukan dan dipersatukan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam sebuah pertemuan di Loji Gandrung beberapa waktu lalu. Dari perjumpaan inilah berujung rencana revitalisasi Keraton Solo.

“Kami sambut baik upaya menyatukan keluarga ini, tapi harus dimaklumi kami belum bisa sreg 100% karena proses perbedaan ini terjadi puluhan tahun sehingga tentu ada kurang-kurangnya,” tutur dia.

Eddy melanjutkan di masa tenang ini Keraton Solo kemudian menerima adanya peninjauan kembali (PK) terhadap putusan MA yang dilakukan kubu PB XIII. Aksi PB XIII yang mengajukan PK terhadap putusan MA ini membuat keluarga adik-adik atau anak PB XII tidak nyaman.

Selanjutnya upaya PK ini membuat kubu anak-anak PB XIII mengajukan permohonan eksekusi terhadap putusan MA. Aksi ini dilakukan supaya ada kepastian hukum terkait status dan pengelolaan Keraton Solo.

“Ini justru disikapi (kubu PB XIII) dengan mau menutup kembali Keraton Solo. Tapi, ini tidak mendapatkan persetujuan dari keluarga. Praktiknya, pintu tengah (Kori Kamandungan) ditutup kembali dengan gembok baru dari sana (PB XIII),” beber Eddy.

Di sisi lain, Eddy juga telah mencoba berkomunikasi dengan kubu PB XIII terkait pemohonan eksekusi terhadap putusan MA pada saat kedua kubu kembali bertemu dan suasana tegang terjadi di Kori Kamandungan kemarin. Dia menegaskan tujuan aksi ini adalah untuk menetapkan status hukum Keraton Solo demi mempersatukan keluarga.

Baca Juga: Lulusan PPG Prajabatan Jadi Solusi Kekosongan Formasi Guru Mendatang, Lulusan PPG Catat Ini Kata Nunuk Suryani

“Akhirnya pertemuan itu insyaallah berlangsung dengan baik, suasana langsung dingin. Saya mohon doa suasana ini bisa kami pertahankan seterusnya agar upaya Mas Wali untuk merevitalisasi bisa segera dilaksanakan,” terang dia.

Pada saat kejadian sebenarnya kubu adik-adik PB XII hendak berjumpa dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Namun demikian, pertemuan ini urung terlaksana karena konflik Keraton Solo antara kedua kubu kembali memanas pada Senin, 9 Oktober 2023 siang.

Halaman:

Editor: Windy Anggraina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah