Wajib Tahu, 6 Tips Jitu Mengantisipasi Informasi Hoaks di Media Sosial

3 April 2021, 18:33 WIB
Berita atau informasi hoaks banyak tersebar seiring dengan perkembangan era keterbukaan digital. Berikut ini enam tips menghindari hoaks.* /Markus Winkler/Pixabay

PR SOLORAYA – Berita atau informasi hoaks kian marak beredar di media sosial, tidak hanya di aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, penyebaran hoaks lebih serius beredar di media sosial komersil seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.

Memang sudah menjadi niscaya jika informasi palsu atau hoaks kini banyak diproduksi dan disebarkan. Pasalnya, era keterbukaan digital memberikan kesempatan yang sangat luas bagi setiap orang untuk menyampaikan apapun.

Tidak jarang, saat seseorang salah mengkonsumsi informasi dan justru mempercayai hoaks, dapat berdampak pada kegiatan di dunia nyata.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Berikut 7 Manfaat Kopi Bagi Perawatan Kulit

Misalnya seperti hal teknis yang tidak sesuai dengan kebenaran yang ada, atau bahkan sampai menimbulkan konflik.

Selain dapat memilah dan mengenali sebuah informasi atau berita adalah hoaks atau bukan, kiat antisipasi juga diperlukan agar kita lebih selektif dan aman dalam mempercayai informasi yang beredar.

Berikut ini, Pikiranrakyat-Soloraya.com rangkum enam tips guna mengantisipasi berita hoaks, sebagaimana dilansir dari laman Antara.

Baca Juga: Menurunkan Kolesterol hingga Meningkatkan Imun Tubuh, Berikut 6 Manfaat Mengonsumsi Buah Pepaya

1. Cermati Judul

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan judul. Apakah judul masuk akal, terlalu vulgar, atau bahkan cenderung positif?

Informasi yang benar biasanya akan menampilkan judul apa adanya tanpa memiliki maksud tertentu. Namun, jika informasi atau berita itu adalah hoaks, biasanya narasi di judul cenderung provokatif dan tidak netral.

2. Periksa Tanggal

Bisa jadi, sebuah informasi memang memuat informasi yang benar, tapi tidak sesuai dengan konteks dan waktu yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Jadi Alasan Rilis Album Bambi Dipercepat, Baekhyun EXO Umumkan Tanggal Dirinya Jalani Wajib Militer

Misalnya, ketika ramai larangan mudik, banyak unggahan berita dan informasi yang memuat transportasi apa saja yang digunakan. Padahal, informasi tersebut ditujukan pada tahun sebelumnya, bukan tahun ini.

Sehingga, maksud tidak baik seseorang mengunggah berita lama, bisa menjadi batu bagi siapapun yang mengkonsumsinya tanpa mencermati tanggal publikasi terlebih dahulu.

3. Cek Keaslian Foto

Sama halnya dengan tanggal publikasi, foto yang digunakan bisa jadi tidak sesuai dengan isi informasi. Sehingga, kesalahan mencantumkan foto juga dapat dikategorikan sebagai informasi hoaks.

Baca Juga: Peringati 75 Tahun Badan Siber dan Sandi Negara, Inilah Sosok Penggagas Persandian Indonesia

Misalnya, ada informasi yang mengatakan jika telah terjadi tsunami di suatu daerah. Sedangkan, pada aslinya tsunami tersebut tidak benar terjadi, ditambah lagi foto tsunami yang dimuat adalah yang terjadi di tempat lain.

Termasuk juga jika foto tersebut tidak sesuai dengan tanggal publikasinya informasi tersebut.

4. Cermati Sumber Informasi

Era keterbukaan digital memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk membuka surel penyampaian informasi. Hal ini juga perlu diperhatikan lebih lanjut.

Baca Juga: Polri dan TNI Bekerjasama Bentuk Program Poskotis Demi Putus Mata Rantai Gerakan Teroris di Indonesia

Biasakan bersandar pada informasi yang berasal dari sumber yang jelas dan telah dikenal validasi informasinya selama beberapa waktu. Jangan sampai mempercayai sumber anonim, yang bisa jadi dalam menyampaikan informasi memiliki maksud tertentu.

5. Periksa Informasi di Sumber Lain

Setelah mendapatkan satu informasi, biasakan menunggu sumber lain yang juga memberikan informasi demikian. Jika banyak sumber yang memberitakan, dapat dikenali jika informasi tersebut bukan hoaks.

Namun sebaliknya, jika informasi tersebut tidak terdapat pada sumber lain, sangat dipastikan jika itu adalah informasi palsu. Sehingga, sikap membandingkan serta membuktikan setiap informasi yang kita terima, juga sangat diperlukan.

Baca Juga: Mulai Bulan April, Perpanjangan SIM dapat Dilakukan Secara Daring, Simak Peraturan dan Langkah-langkahnya

6. Tidak Turut Menyebarkan Berita Hoaks Sebelum Memeriksanya

Berita hoaks biasanya cenderung meminta pembaca untuk menyebarkan informasi tersebut, bahkan memviralkannya.

Jika dalam suatu informasi memuat informasi tersebut, dapat dipastikan jika berita tersebut adalah hoaks. Karena informasi yang valid dan benar, tidak memiliki maksud apapun untuk disebar konten beritanya, apalagi disebar.

Demikian enam tips yang dapat dilakukan guna mengantisipasi maraknya berita hoaks. Hal tersebut juga telah disetujui oleh Staf Khusus Kominfo, Rosarita Niken, jika setiap orang perlu mengecek informasi di media sosial, apalagi yang cenderung provokatif.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler