Setelah Sophia, Robot AI Grace Diciptakan untuk Membantu Lansia dan Masyarakat di Masa Pandemi

- 12 Juni 2021, 11:29 WIB
Hongkong ciptakan robot AI Grace, untuk membantu lansia selama pandemi Covid-19.
Hongkong ciptakan robot AI Grace, untuk membantu lansia selama pandemi Covid-19. /Reuters/Joyce Zhou

PR SOLORAYA - Setelah Sophia, ilmuwan menciptakan robot Artificial Intelligence (AI) terbaru bernama Grace yang bertujuan membantu merawat lansia dan masyarakat selama karantina pandemi Covid-19 di rumah.

Grace adalah robot berwujud manusia yang dibuat oleh pabrik Hanson Robotics di Hong Kong.

Berdasarkan informasi, tujuan utama robot Grace adalah untuk melayani lansia dan para warga yang terisolasi di rumah karena pandemi Covid-19.

Didesain dengan fitur Asia, Grace mengenakan seragam perawat. Kamera termal internal dipasang di dadanya untuk memeriksa suhu dan daya tanggap pasien.

Baca Juga: Gencarkan Vaksinasi Massal, Satgas Covid-19 Yogyakarta: Total Kapasitas 2.000 Suntikan per Hari

Robot Grace pun dilengkapi kecerdasan buatan untuk mendiagnosis pasien.

Saat Grace berdiri di samping 'audara perempuannya', prototipe lain yang dikenal sebagai Sophia, ia mengatakan, "Saya dapat mengunjungi orang-orang dan mencerahkan hari mereka dengan stimulasi sosial ... tetapi juga dapat melakukan terapi bicara, membaca bio, dan membantu penyedia layanan kesehatan."

Menurut penciptanya, David Hanson, robot Grace dibuat menyerupai petugas perawatan kesehatan yang asli karena bertujuan untuk membantu beban mereka yang kewalahan selama pandemi.

"Penampilan seperti manusia memfasilitasi kepercayaan dan keterlibatan alami karena kita terhubung untuk interaksi tatap muka manusia," kata David, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Bullying pada Eks April Hyun Joo, Naeun dan Jinsol Tulis Surat yang Mengejutkan Publik

Kepala eksekutif perusahaan Singularity Studio yang mitra dengan Hanson Robotics, David Lake, mengatakan bahwa Awakening Health berniat untuk memproduksi Grace versi beta secara massal pada bulan Agustus mendatang.

Mitra tersebut berencana mendistribusisi robot AI Grace ke seluruh daratan China, Hong Kong, Korea, dan Jepang mulai tahun depan.

Kim Min-Sun, profesor komunikologi di Universitas Hawaii, mengatakan bahwa peluncuran Grace memenuhi kebutuhan mendesak akan robot humanoid karena pandemi terus mendegradasi kondisi mental masyarakat dengan pikiran-pikiran negatif.

“Jika mereka bisa mendapatkan bantuan melalui pendistribusian robot sosial ini, tentu itu akan berdampak positif pada masyarakat,” tutur Kim.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah