Network
PR SOLO RAYA - Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta mencanangkan vaksinasi massal guna mempercepat pemotongan arus penyebaran Covid-19.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, berharap kapasitas vaksinasi massal bisa terus meningkat menjadi lebih dari 2.000 dosis.
Ia menambahkan kegiatan vaksinasi massal diselenggarakan oleh tim gabungan dari puskesmas, rumah sakit, dan klinik.
Baca Juga: Dituduh Lakukan Bullying pada Eks April Hyun Joo, Naeun dan Jinsol Tulis Surat yang Mengejutkan Publik
“Vaksinasi secara regular dilakukan di 18 puskesmas, 13 rumah sakit dan satu klinik. Total kapasitasnya sekitar 2.000 suntikan per hari," kata Heroe di Yogyakarta, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari ANTARA News pada 12 Juni 2021.
Heroe mengutarakan vaksinasi terhadap kelompok prioritas yaitu warga lanjut usia atau lansia dan pralansia diprediksi selesai pada akhir Juni 2021.
Vaksinasi massal yang digencarkan di Kota Yogyakarta juga sudah menerima dari luar kelompok prioritas dengan catatan tetap dilakukan pengecekan secara selektif.
Baca Juga: Gelar Nobar KPK: The Endgame, Warta Senja: Pemantik Kepekaan Kita terhadap Situasi Bangsa
Hal ini diperlukan demi tercapaianya vaksinasi terhadap warga Kota Yogyakarta dan Luar Kota Yogyakarta.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta mencatat sudah memberikan vaksinasi kepada 120.000 orang.
Ditempat lain, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah kegiatan vaksinasi massal sudah dilakukan di beberapa Kecamatan/Kapanewon.
Baca Juga: Ikatan Cinta 12 Juni 2021: Andin Pertahankan Ego Ingin Adukan Elsa ke Papa Surya
Di antaranya adalah Kapanewon Pakualaman, Kapanewon Kota Gede, Kapanewon Mergangsan, Kapanewon Ngampilan, Kapanewon Umbulharjo, dan selanjutnya menyusul Kapanewon Mantrijeron.
Kegiatan vaksinasi massal tersebut ditujukan pada lansia dan pralansia serta masyarakat pelayan publik lainnya.
Ia mengatakan bahwa kendala dalam memberikan vaksin pada lansia ialah ketika kondisi para lansia sedang darah tinggi dan komorbid.
“Pemberian vaksin ke lansia sudah mencapai 75 persen. Kendala vaksinasi ke lansia biasanya adalah kondisi kesehatan mereka tidak memenuhi syarat menerima vaksin seperti darah tinggi dan komorbid lain,” kata Lana Unwanah.***
