Studi Terbaru: 35 Persen Pengguna Tak Sabar Mengupdate ke Windows 11

- 29 Juni 2021, 16:36 WIB
Ilustrasi. Berdasarkan penelitian terbaru, disebutkan bahwa 35 persen pengguna tidak sabar untuk mengupdate OS nya ke Windows 11.
Ilustrasi. Berdasarkan penelitian terbaru, disebutkan bahwa 35 persen pengguna tidak sabar untuk mengupdate OS nya ke Windows 11. /Pixabay/efes

PR SOLORAYA - Microsoft baru saja merilis Windows 11 resmi pertama meskipun ada beberapa kontroversi seputar persyaratan perangkat keras minimum.

Terlepas dari kontroversi itu semua, ada sekelompok orang yang tidak sabar untuk segera meng-update.

Menurut laporan studi dari perusahaan YouGov, ditemukan 35 persen pengguna berencana untuk meningkatkan ke Windows 11 sesegera mungkin.

Baca Juga: BPOM Beri Izin Edar Vaksin Sinovac, LaNyalla Minta Pastikan Aman bagi Anak 12-17 Tahun

Survei terhadap 1.200 orang dilakukan tepat setelah acara Microsoft 24 Juni 2021 lalu, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Digital Trends pada Selasa, 29 Juni 2021.

Hasilnya menunjukkan bahwa 20 persen pengguna Windows saat ini berencana untuk meningkatkan versi Windows lama ke Windows 11 dalam waktu enam bulan.

7 persen lainnya berencana untuk memperbarui dalam 12 bulan, dan 5 persennya dalam satu tahun atau lebih.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 29 Juni 2021, Ada Tambahan 20.467 Kasus Baru, 463 Orang Meninggal Dunia

Dari total yang disurvei, 14 persen tidak berencana untuk melakukan upgrade sama sekali. Ada banyak faktor yang mendorong mengapa keinginan orang untuk update tersebut begitu tinggi.

Windows 11 hadir dengan beberapa peningkatan visual yang sangat dibutuhkan serta alat multitasking baru.

Microsoft diketahui berusaha meningkatkan Microsoft Store di Windows 10, sehingga akan ada dukungan untuk aplikasi Android seperti TikTok. Ini adalah beberapa fitur yang ditunggu-tunggu.

Baca Juga: Trending di YouTube, Berikut Lirik Lagu LAGI? dari Rayi Putra RAN dan Laze

Survei YouGov juga menemukan bahwa 35 persen orang dewasa Amerika Serikat mengetahui tentang Windows 11, sementara 63 persen tidak.

Itu bisa jadi karena Microsoft menginvestasikan banyak waktu untuk memasarkan Windows 11 terutama di media sosial.

Adapun orang-orang yang tidak menggunakan Windows 11, YouGov menemukan bahwa 8 persen pengguna MacOS cenderung akan beralih sistem operasi pada tahun depan.

Baca Juga: Prodewa: yang Membahayakan Bangsa Kita Adalah Dominasi Oligarki Politik, Bukan Kritik Mahasiswa

Tidak jelas apa yang menyebabkan munculnya angka-angka tersebut, tetapi Taskbar dan Start Menu yang terpusat di Windows 11 mengingatkan pada apa yang telah dilakukan Apple di MacOS.

Hal itu membuat aplikasi ponsel Android ke Windows mirip dengan apa yang telah dicapai Apple dengan membawa aplikasi iPhone ke M1 Mac-nya.

Windows 11 belum ditetapkan untuk rilis resmi hingga paruh kedua tahun ini dan akan terus diluncurkan hingga tahun 2022.

Baca Juga: Lagi, Israel Tunda Pemungutan Suara soal Aturan Larangan Bersatunya Keluarga Palestina

Komputer atau Personal Computer (PC) baru dengan Windows 11 akan mulai didistribusikan pada musim liburan ini.

Jika Anda ingin memperbarui, Anda dapat melakukannya melalui program Windows Insider hanya dengan beberapa klik.

Perlu diketahui bahwa akan ada banyak bug dan masalah lainnya karena Microsoft masih mencari umpan balik dari pengguna tentang Windows 11 sebelum menetapkannya ke kondisi akhir.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Digital Trends


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x