Untuk Pertama Kali, Teknologi Memungkinkan Astronom Melihat Bintang Merah Raksasa Meledak Secara Real Time

- 7 Januari 2022, 16:06 WIB
Ilustrasi supernova (ledakan bintang mati).
Ilustrasi supernova (ledakan bintang mati). /Pexels.com/Luis Felipe Briganti

Penelitian, yang diterbitkan pada 6 Januari di Astrophysical Journal, menandai tonggak penting dalam studi pergolakan kematian bintang - saat-saat sebelum mereka meledak dalam letusan dahsyat.

"Ini adalah terobosan dalam pemahaman kami tentang apa yang dilakukan bintang masif beberapa saat sebelum mereka mati," kata Wynn Jacobson-Galan. 

Baca Juga: 10 Idol Kpop yang Meninggal Dunia Secara Tragis, Dari Bunuh Diri Sampai Kecelakaan

"Untuk pertama kalinya, kami menyaksikan bintang super raksasa merah meledak." ucap kata Wynn Jacobson-Galan melanjutkan.

Wynn Jacobson-Galan penulis utama studi yang diterbitkan Astrophysical Journal tersebut.

Aktivitas bintang yang tidak biasa itu pertama kali terdeteksi oleh para astronom 130 hari sebelum meledak.

Baca Juga: Rating Drama Snowdrop Naik Begitu Cepat, Imbas Selesainya Kontroversi

Teleskop Pan-STARRS Institut Astronomi Universitas Hawai mendeteksi radiasi terang pada musim panas 2020. 

Belakangan, para peneliti menyaksikan supernova di tempat yang sama. Pengamatan mereka mengungkapkan ada material di sekitar bintang ketika meledak.

Para astronom bertujuan untuk menggunakan penelitian ini untuk melihat ke seluruh alam semesta.

Halaman:

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: gadgets.ndtv.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah