Mantan Presiden Amerika, Obama Sebut Social Media di Design untuk Menghancurkan Demokrasi

- 25 April 2022, 13:35 WIB
Mantan Presiden AS Barack Obama.
Mantan Presiden AS Barack Obama. /pixabay janeb13

BERITASOLORAYA.com - Mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan bersama oleh Pusat Kebijakan Siber Stanford dan Yayasan Obama.

Kali ini Obama tidak berbasa-basi tentang dampak keputusan perusahaan media sosial terhadap tatanan sosial.

Obama menyebut saat ini sebagai, "Momen penuh gejolak dan berbahaya dalam sejarah," yang menghubungkan kekhawatiran luas tentang platform sosial dengan campur tangan Rusia pada pemilu 2016 dan invasi berdarah negara itu ke Ukraina.

Baca Juga: 7 Tips Aman Bermain Hujan yang Perlu Diketahui, Biarkan Anak Menikmati Masa Kecilnya

Obama menekankan bahwa orang-orang memang sudah menuai apa yang telah dilakukan dan ditabur oleh perusahaan media sosial. Walaupun begitu, masih belum terlambat untuk memberikan pilihan yang berbeda.

“Tidak semua masalah terjadi saat ini karena perkembangan teknologi yang begitu pesat dan tidak bisa dihindari. Tapi juga merupakan hasil dan riset yang dilakukan oleh perusahaan internet, umumnya didominasi oleh perusahaan media social," ucap Obama.

Sepanjang pidato selama satu jam, Obama membingkai informasi yang salah, pelecehan, dan masalah lain yang mengganggu jejaring sosial sebagai hasil dari platform yang dirancang dengan semua insentif yang salah.

Baca Juga: Wajib Tahu! 7 Manfaat Ubi Ungu Ini Jangan Diremehkan, Berhubungan dengan Otak

Sementara mantan presiden tersebut berhenti menggali secara spesifik soal kebijakan, dia menunjuk pada inisiatif regulasi Eropa seperti Digital Markets Act sebagai satu langkah ke depan.

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: Tech Crunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x