Pengguna berbagi postingan—atau "utas"—dengan meme yang menginspirasi, pemikiran tengah malam, dan sindiran sarkastik.
Meskipun pengembang Threads ingin sekali membedakannya dari Twitter, kedua aplikasi ini memiliki banyak kesamaan fungsional.
Misalnya seperti Twitter, Threads berfokus pada posting teks, hingga membatasi masing-masing hingga 500 karakter.
Pengguna juga bisa saling menandai satu sama lain dengan menggunakan simbol @, serta membalas dan "memposting ulang" sebuah utas. Namun, tidak seperti Twitter, versi Threads saat ini tidak memiliki fungsi pesan langsung.
Baca Juga: AKHIRNYA, Progress NI PPPK Guru 2022 di Aceh Makin Jos, Berikut Infonya...
Keuntungan awal untuk Threads adalah aplikasi ini terhubung ke Instagram sehingga dapat dengan mudah menjangkau pengguna atau user yang potensial.
Pengguna Threads dapat masuk dengan satu klik menggunakan akun Instagram mereka dan segera diberi opsi untuk membawa nama pengguna yang ada dan mengikuti beberapa atau semua akun yang sama.
Pihak Meta mengatakan bahwa Threads telah diluncurkan di lebih dari 100 negara. Namun, tidak tersedia untuk diunduh di Uni Eropa, di mana Meta baru-baru ini didenda $1,3 miliar karena melanggar aturan privasi data.
Undang-Undang Pasar Digital baru blok tersebut juga mempertanyakan beberapa praktik berbagi data perusahaan.