Bahkan kecantikannya tersohor di mana-mana. Batara Guru pun menyenangi dan timbul rasa suka kepada Dewi Sri. Karena Batara Guru ingin memperistri Dewi Sri, terjadilah kegusaran di Kahyangan.
Para dewa dan dewi tidak sepakat dengan keinginan Batara Guru. Akhirnya mereka berusaha memisahkan Batara Guru dengan Dewi Sri. Berbagai upaya dilakukan termasuk menambahkan racun ke dalam minuman Dewi Sri.
Dewi Sri pun meninggal usai meminum racun dalam minumannya. Agar tidak ketahuan, jasad Dewi Sri dibuang ke tempat yang jauh dan terpencil. Anehnya dari pusaranya tumbuh padi dan tanaman-tanaman lainnya yang bermanfaat bagi manusia.
Semenjak itu, masyarakat mulai memuja Dewi Sri sebab pengorbanannya memunculkan banyak manfaat untuk umat manusia di bumi.***