Tak Hanya Indah, Ternyata Ini Kisah Mitologi Aurora dari Yunani

- 20 September 2023, 13:37 WIB
Ilustrasi aurora
Ilustrasi aurora /Tangkapan Layar Twitter.com/@HeitmanJake

BERITASOLORAYA.com – Aurora merupakan cahaya kutub yang terjadi di langit. Aurora termasuk ke dalam salah satu fenomena alam berupa bias pancaran cahaya yang menyala di lapisan ionosfer. Aurora memiliki beragam warna seperti hijau, ungu, merah, kuning, magenta, nila, indigo, biru, jingga, oranye serta lemon. Biasanya aurora akan muncul ketika bumi sedang dalam keadaan paling dingin dan tak ada cahaya matahari.

Fenomena alam ini selalu terjadi di bagian kutub bumi. Karena mengingat suhu kutub yang terlalu dingin, sehingga muncullah fenomena yang dinamakan aurora ini.

Aurora yang terjadi di kutub utara dinamakan Aurora borealis. Sedangkan aurora pada kutub selatan dinamakan Aurora australis.

Baca Juga: ADA PENGUMUMAN PPPK 2023 DARI PEMPROV JAWA BARAT, Mulai dari Formasi hingga Ketentuan STR, LENGKAP POL

Namun, siapa sangka jika ternyata Aurora memiliki kisah mitologi tersendiri. Seperti yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 20 September 2023, ternyata aurora memiliki beberapa sejarah dan dongeng.

Kisah mitologinya ini berkaitan dengan dewa-dewi Yunani dan masyarakat kuno. Aurora dalam bahasa latin adalah fajar. Sedangkan, Dewi Fajar dalam mitologi Romawi banyak ditemukan dalam puisi latin dan cerita rakyat.

Dikisahkan bahwa Aurora merupakan lanjutan kisah dari nama dewi fajar Indo-Eropa sebelumnya, sebut saja Hausos. Seperti kebanyakan dewa-dewi lainnya, Aurora digambarkan sebagai sosok perempuan dengan wajah yang menawan.

Berdasarkan mitologi Romawi, Aurora memperbarui penampilannya setiap pagi dan terbang melintasi langit untuk mengumumkan kedatangan Matahari.

Baca Juga: Google AI Tools Ini Bisa Prediksi Bahaya Mutasi Genetik, lho! Penasaran Seperti Apa Ulasannya? Simak di Sini

Dikisahkan jika Aurora memiliki dua saudara kandung, yaitu saudara laki-laki (Sol atau Matahari) dan saudara perempuan (Luna atau Bulan).

Kebanyakan penulis Romawi kerap meniru Hesiod dalam penulisan kisah Aurora. Penyair-penyair Yunani menamai Aurora sebagai ibu dari Anemoi (dewa Angin) yang merupakan keturunan Astraeus, ayah dari bintang-bintang.

Karena keelokan paras dan kecantikannya, Aurora dikenal sebagai dewi tercantik. Keindahan Aurora paling sering muncul dalam puisis seksual dengan salah satu kekasih fananya. Aurora kerap digambarkan bersama dengan kekasih semu.

Salah satu mitologi yang diambil dari bahasa Yunani ternyata kekasih semu Aurora ini bernama Pangeran Troya, Tithonus. Tithonus bisa menua dan mati, sehingga disebut seorang yang fana.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Jawab Isu Politik Identitas di UGM, Apa Maksudnya?

Karena keinginan untuk bersama kekasihnya selama-lamanya, Aurora meminta Jupiter untuk memberikan keabadian kepada Tithonus.

Jupiter mengabulkan keinginannya, tetapi dia gagal meminta kekekalan untuk menemani Aurora, dan dia menjadi tua selamanya. Aurōra mengubahnya menjadi jangkrik. Dan Aurora pun menjadi bias cahaya di langit kutub.

Itulah kisah mitologi singkat mengenai cerita Aurora dan kekasihnya yang fana. Kisah mitologi ini kebanyakan dari Yunani dan Romawi. Aurora kerap muncul dalam berbagai nyanyian, lirik lagu dan puisi-puisi kuno.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah