Hari Batik Nasional 2023, Intip Sejarah Kampung Batik Laweyan yang Jadi Pusat Industri Batik di Kota Solo

- 2 Oktober 2023, 20:05 WIB
Hari Batik Nasional 2023, Intip Sejarah Kampung Batik Laweyan yang Jadi Pusat Industri Batik di Kota Solo
Hari Batik Nasional 2023, Intip Sejarah Kampung Batik Laweyan yang Jadi Pusat Industri Batik di Kota Solo /kampungbatiklaweyan.org/

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber, industri batik di Laweyan sempat mengalami penurunan. Jumlah pengusaha batik di daerah tersebut terus menurun setiap tahunnya. Puncaknya yaitu pada tahun 2014, hanya sekitar 16 pengusaha batik yang tersisa.

Banyak dari keluarga pengusaha batik yang tidak meneruskan usaha tersebut karena tidak menjamin ekonomi mereka. Alhasil banyak rumah-rumah yang ditinggalkan.

Pada tahun 2004, warga dari daerah lain mengadakan riset tentang kawasan tersebut. Karena memiliki nilai histori yang tinggi, akhirnya warga kampung tersebut mendeklarasikan Kampung Batik Laweyan.

Kampung batik tersebut resmi disahkan pada 25 September 2004. Sejak itu, industri batik di Laweyan mulai berkembang kembali. Pengusaha batik di kawasan kembali diuji oleh pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Sekitar 80 persen pengusaha batik gulung tikar akibat wabah tersebut. Mereka mulai perlahan bangkit setelah pandemi mereda.

Selain terkenal sebagai pusat industri batik di kota Solo, Laweyan juga dikenal sebagai kampung santri. Daerah tersebut menjadi tempat Kyai Ageng Henis mensyiarkan dakwah islam. Peninggalan dakwah Kyai Ageng Henis ditandai dengan bangunan-bangunan masjid di daerah Laweyan.

Daerah tersebut juga memiliki Cagar Budaya dari masa Keraton Pajang berupa rumah-rumah besar peninggalan pengusaha batik sukses pada masa itu. Rumah-rumah tersebut kini dijadikan sebagai showroom batik.

Di sepanjang jalan Sidoluhur, wisatawan juga dapat menemukan puluhan industri batik dan showroom batik.***

Halaman:

Editor: Windy Anggraina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah