Kemenkes Tanggapi Berita Hoax yang Beredar di Media Sosial, Cek Faktanya!

17 Februari 2023, 10:18 WIB
Ilustrasi. Kemenkes mengklarifikasi soal berita hoax tentang sperma pria lebih baik, jika tidak divaksinasi. Padahal faktanya, Kemenkes menganjurkan untuk vaksinasi. /Pixabay/ROBERT ANDREW

BERITASOLORAYA.com - Berita hoax kembali melanda setelah beredarnya postingan di Facebook mengatasnamakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Berita hoax itu pun menjadi viral di media sosial.

Menurut berita tersebut, Kemenkes telah merilis sebuah penelitian yang mengatakan bahwa seseorang yang tidak divaksin memiliki sperma yang lebih baik.

Dalam klarifikasinya, Kemenkes telah mengkonfirmasi atas tuduhan hasil rilis tersebut dan menyatakan bahwa berita itu adalah hoax. Kemenkes sendiri tidak pernah mengadakan rilis sebagaimana yang diberitakan oleh berita hoax itu.

Baca Juga: Begini Prosedur Penyetaraan Ijazah Luar Negeri untuk Sekolah dengan Kurikulum Nasional

Dikutip dari akun Twitter resmi @KemenkesRI, Jumat 17 Februari 2023, Kemenkes menyatakan bahwa tidak pernah mengeluarkan rilis dengan judul tersebut.

Sebuah foto menjadi viral di media sosial, dengan posting Facebook yang berjudul “Kabar Baik! Pria Yang Tak Divaksin Spermanya Akan Berharga Mahal di Masa Depan”.

Menurut Kemenkes, berita hoax tersebut seperti diterbitkan oleh website sehatnegeriku.kemkes.go.id. Padahal Kemenkes menyatakan bahwa situs resmi Sehat Negeriku tidak pernah mempublikasikan berita ini.

Dengan kejadian tersebut, Kemenkes menghimbau kepada masyarakat untuk selektif dalam memilah-milah isi berita.

Baca Juga: Diam-diam Terbang ke Paris, Todd Boehly Berencana Bawa Neymar ke Chelsea

Padahal dalam hal ini, Kemenkes dan pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi. Bahkan Kemenkes meminta masyarakat untuk mendapatkan vaksin COVID-19 juga, agar terlindungi secara optimal dari virus COVID-19.

Kemenkes menyebut sejauh ini belum ada penelitian atau pernyataan para ahli yang menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 mempengaruhi kualitas sperma pria.

Menurut Kemenkes, kualitas sperma pria sebenarnya dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok, alkohol, paparan radiasi dan pakaian yang terlalu ketat.

Kemenkes kembali menegaskan bahwa informasi yang beredar tentang efek vaksinasi pada sperma pria adalah hoax.

Padahal vaksinasi sendiri bertujuan untuk menjaga kesehatan dari berbagai ancaman virus terutama virus COVID-19.

Baca Juga: Aman! 4 Kategori Honorer Ini Dijamin Bakal Diangkat jadi ASN di Tahun 2023, Semoga Tidak Ada Penundaan…

Dengan adanya vaksinasi daya tahan imunitas terhadap berbagai virus akan dapat teratasi.

Vaksinasi COVID-19 sebenarnya untuk melindungi tubuh dari kemungkinan infeksi, penyakit, dan bahkan kematian akibat COVID-19. Selain itu, tujuan vaksinasi COVID-19 adalah untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara keseluruhan.

Berdasarkan hasil survei serologi terbaru, terbukti 99% penduduk Indonesia sudah kebal. Tingkat antibodi ini meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.

Hal itu karena masyarakat menyelesaikan pemberian vaksin dosis penuh dan dosis booster pertama COVID-19.

"Semua berkat kepatuhan masyarakat melakukan vaksinasi dosis lengkap dan booster pertama COVID-19," tandas Kemenkes.***

Editor: Egia Astuti Mardani

Tags

Terkini

Terpopuler