Fenomena Halo Matahari Terjadi di Malang, Apakah Pertanda Bencana?

- 4 November 2021, 21:17 WIB
BERITASOLORAYA.com - Tanggal 1 November 2021, ada sebuah fenomena langit unin yang menghiasi kota Malang Raya, Jawa Timur.
 
Pada tanggal 1, masyarakat Malang dapat menyaksikan fenomena halo matahari atau matahari cincin.
 
Fenomena ini terjadi di kota Malang sejak pukul 10.50 WIB. Jika kita amati akan tampak cahaya yang mengitari matahari.

Masalahnya, fenomena langit halo matahari ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis yang ada di kepercayaan masyarakat. Konon katanya, ketika muncul halo matahari, itu merupakan sebuah pertanda akan ada datangnya bencana.
 
Baca Juga: Tips mengatur waktu saat WFH (Work From Home)

Tapi apa benarkah begitu?


1. Kristal es di awan

Halo matahari ternyata disebabkan oleh kristal es pada awan dingin cirrus atau cirrostratus yang letaknya berada di 5 – 10 kilometer di lapisan atas troposfer.
 
Cahaya matahari yang direfleksikan, akan nantinya dibiaskan oleh permukaan es sehingga akan terpecah menjadi beberapa warna. Pantulan inilah, yang akan dipancarkan ke arah tertentu dan akan membentu warna seperti pelangi yang mengelilingi matahari.


2. Bukan pertanda bencana


Halo matahari, bukanlah fenomena atau pertanda buruk dan nantinya akan hilang dengan sendirinya. Dulu filsuf Aristoteles pernah menyampaikan dalam karyanya 'Sun Dog Painting' kalau fenomena ini adalah sebuah pertanda buruk yang akan terjadi di Yunani.
 

Tapi semakin berkembangya ilmu pengetahuan modern, Sains menyatakan hal ini tidak ada hubungannya dengan ramalan.


3. Terjadi di sejumlah negara

Tidak terjadi di Indonesia saja, Halo Matahari juga dialami oleh hampir seluruh negara di dunia. Mulai dari Nepal sampai India, dimana dalam kepercayaan agama Hindu, Halo Matahari melambangkan pertemuan dewa-dewa seperti dewa petir, dewa guntur, dan dewa hujan .


4. Ada beragam jenis

Halo yang paling terkenal adalah Halo 22 derajat, dimana saat anda melihat matahari, akan muncul kesan timbulnya ‘lubang di langit’.
 
Hal ini merupakan akibat dari tidak adanya cahaya yang dipantulkan ke arah bagian dalam cincin tersebut. Sehingga kita melihatnya terkesan kosong layaknya sebuah lubang hitam.
 
Baca Juga: Kedapatan Tertidur Saat Rapat KTT, Joe Biden Mendapat Kritikan Netizen.

5. Terjadi di musim hujan

Fenomena halo matahari ini sudah sering terjadi, terutama di ketika musim hujam datang. Halo Matahari menurut penelitian, bisa dilihat dalam jangka waktu beberapa jam saja, hal ini tergantung kondisi matahari di tempat tersebut.
 
Lingkaran Halo akan semakin terlihat jelas oleh mata, jika kondisi langit sedang gelap, setelah atau sebelum datangnya hujan deras atau bahkan badai.***
 

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x