Kunjungan Jokowi ke Rusia Beri ‘Dampak’ Tidak Langsung pada Harga Mie Instan, Tak Jadi Naik?

11 Agustus 2022, 17:56 WIB
Ilustrasi mie instan /Pixabay/gianyasa

BERITASOLORAYA.com – Masyarakat Indonesia kini sedang dihebohkan dengan kabar harga mie instan yang dikatakan akan naik tiga kali lipat.

Jika benar adanya, tentu kenaikan harga ini akan sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat mengingat mie instan menjadi pangan yang banyak dicari.

Selain karena harganya yang murah dan varian rasanya beragam, proses mengolah mie instan pun terbilang singkat dan tidak memakan waktu lama.

Mendengar kekhawatiran masyarakat, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berkata kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia justru memberi dampak baik terhadap pasokan gandum yang merupakan bahan baku mie instan di Indonesia.

Baca Juga: Dalam Extraordinary Attorney Woo, Kang Tae Oh Peluk Mesra Park Eun Bin. Kenapa Tidak Sesuai Naskah?

“Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan pada Kamis, 11 Agustus 2022 seperti yang dilansir BeritaSoloRaya.com melalui Antara.

Lebih lanjut Mendag meneruskan, “Kemudian Australia panennya berhasil, Kanada berhasil, Amerika berhasil.”

Mengingat gandum adalah bahan baku mie instan, pasokan gandum yang stabil dari Ukraina sebagai pemasok Indonesia dikatakan aman berkat kunjungan Jokowi ke Rusia.

Baca Juga: Heboh Harga Mie Instan Akan Naik Tiga Kali Lipat, Ini Kata Mendag Zulkifli Hasan

Kenyataan gandum yang berhasil di negara pemasok menjadikan isu harga mie akan naik hingga tiga kali lipat dibantah oleh Mendag.

“Mie instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik, karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton,” ungkapnya usai meninjau harga kebutuhan pangan di Pasar Wates, Kulon Progo, DIY.

Lebih lanjut Mendag mengatakan, “Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya.”

Baca Juga: 8 Tempat Wisata di Solo yang Ikonik dan Wajib Dikunjungi saat Refreshing Bersama Keluarga, No 5 Terbaik

Diperkirakan oleh Mendag, harga gandum akan turun pada September sehingga tidak ada alasan harga makanan turunannya seperti mie instan akan naik.

“Inflasi kita empat persen, lima persen jadi naiknya segitu, tapi cenderung September akan turun,” tambahnya.

Penjelasan dari Mendag Zulkifli Hasan ini diharapkan dapat menurunkan kekhawatiran masyarakat tentang isu kenaikan harga mie instan apalagi jika sampai menyebabkan panic buying.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Lakukan Kunjungan ke Jawa Tengah, Berikut Agenda yang Dilakukan

Kabar kenaikan harga mie instan hingga tiga kali lipat sebelumnya disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sebuah webinar pada Senin, 8 Agustus 2022.

Menurut Syahrul, harga mie instan akan naik tiga kali lipat imbas bahan bakunya yang mengalami lonjakan harga.

Gandum sebagai bahan baku mie instan didapatkan Indonesia dari Ukraina. Kata Menpan, sekitar 180 juta ton gandum di negara tersebut tidak bisa disalurkan. Alasannya adalah perang antara Rusia dan Ukraina yang belum juga usai hingga kini.

Baca Juga: Jokowi Siapkan Lahan di Sukoharjo, Boyolali, hingga Karanganyar untuk Penanaman Kelapa Genjah dan Industri

Karena gandum disebut-sebut akan langka, turunan dari pangan tersebut dikatakan akan naik harganya, termasuk mie instan dan roti.

Dan kini, kabar tersebut dibantah oleh Mendag Zulkifli Hasan.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler