Program Kartu Prakerja Semakin Berkualitas dengan Gandeng Universitas di Indonesia, Terkait Apa?

9 Februari 2023, 16:40 WIB
Tim penilai asesmen pelatihan, bentuk kerja sama Program kartu Prakerja dengan institusi dan lembaga pendidikan independen Indonesia. /

BERITASOLORAYA.com– Sejak dirilis pada tahun 2020, Program Kartu Prakerja memiliki tujuan ganda, yaitu meningkatkan kompetensi angkatan kerja dan bantuan sosial.

Kini, Program Kartu Prakerja telah kembali ke fokus awalnya, yaitu meningkatkan kompetensi angkatan kerja.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Program Kartu Prakerja terus meningkatkan kualitasnya. Dibuktikan dengan menggandeng atau bekerja sama dengan sejumlah Universitas di Indonesia untuk masuk ke dalam ekosistemnya.

Universitas apa saja yang digandeng Program Kartu Prakerja? dan terkait apa? Dilansir BeritaSoloRaya.com dari @prakerja.go.id pada 8 Februari 2023, baru-baru ini Program Kartu Prakerja menggandeng Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Islam Indonesia.

Baca Juga: Benarkah Penghapusan Tenaga Honorer Batal? Simak Hasil Rapat Fornas dengan Komisi II DPR RI Ini...

Bentuk kerja sama dibuktikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pelaksanaan Pengembangan dan Penilaian Konten Pelatihan Keterampilan Kerja dan Kewirausahaan pada Program Kartu Prakerja.

Kerja sama ini melengkapi jaringan kemitraan Program Kartu Prakerja dengan Universitas dan lembaga independen sebelumnya, yaitu UI, UGM, Universitas Atma Jaya, Universitas Airlangga, serta Indonesia Mengajar.

Kolaborasi yang terjalin terkait proses asesmen pada program pelatihan yang diseleksi sebelum masuk ke dalam ekosistem Kartu Prakerja guna menciptakan kualitas pelatihan terbaik bagi peserta Kartu Prakerja kedepannya.

Proses seleksi tersebut dilakukan oleh tim penilai yang berasal dari Universitas dan lembaga independen tersebut berdasarkan dengan puluhan indikator asesmen yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Kabar Baik, PPG Prajabatan Tahap 1 Tahun 2023 Akan Segera Dibuka, Kemendikbud: Kemungkinan Bulan...

Tim penilai tersebut nantinya yang akan menentukan apakah pelatihan yang diajukan lembaga pelatihan layak masuk ke dalam ekosistem Kartu Prakerja atau tidak.

Bentuk kerja sama antara pihak Program Kartu Prakerja dengan institusi pendidikan ini menuai komentar positif dari kedua belah pihak.

Misalnya Fathul Wahid, Rektor UII yang mengatakan bahwa pendidikan dan pelatihan berbeda dalam misi, namun optimis bahwa keduanya bisa sejalan melalui kerja sama ini.

“Misi pendidikan memang berbeda dengan pelatihan. Semoga lewat kerja sama ini, kedua hal itu bisa dipertemukan,” ujar Rektor UII.

Kemudian Gunawan Budiyanto selaku Rektor UMY mengungkapkan rasa terima kasihnya karena Program Kartu Prakerja sebagai wadah mengasah diri antara skill akademis, soft skill/ social skill telah bersedia untuk bekerja sama dengan UMY.

“Selain skill akademis, soft atau social skill sangat mempengaruhi karir seseorang. Disinilah pentingnya kita untuk terus berlatih mengasah diri. Kami berterima kasih karena Prakerja sudah menengok UMY, kampus yang familiar, khususnya di sektor perekonomian,” ucapnya.

Baca Juga: Hari Pers Nasional 2023, Presiden Jokowi Hadiri Acara Puncak dan Ajak Pemred Makan Durian, Bagaimana Ceritanya

Lalu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menuturkan bahwa angkatan yang baru ini harus memiliki kultur baru, yaitu semangat belajar.

“Belajar harus menjadi semangat dan gerakan baru bagi angkatan kerja kita. Disinilah Program Kartu Prakerja menciptakan kultur baru. Bahwa kita harus terus belajar, dari lahir sampai liang lahat. Yang tidak belajar, tidak keren,” tukasnya.***

 

 

Editor: Egia Astuti Mardani

Sumber: prakerja.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler