BERITASOLORAYA.com – Di bulan Ramadhan, banyak bantuan yang diserahkan kepada masyarakat, termasuk untuk para guru honorer yang mengabdi di wilayah-wilayah tertentu.
Kali ini, sejumlah guru honorer mendapat kesempatan untuk menerima bantuan dari Baznas atau Badan Amil Zakat Nasional.
Bantuan yang diberikan oleh Baznas kepada para guru honorer ini berupa uang tunai, di mana masing-masing dari mereka menerima Rp500 ribu.
Berita bahagia ini tentu menjadi berkah Ramadhan bagi para guru honorer. Hal ini sebab mereka tidak tergolong dalam kategori penerima THR dari pemerintah.
Dengan adanya bantuan uang tunai dari Baznas, sejumlah guru honorer yang menerima bantuan dapat menggunakannya untuk membeli perlengkapan Lebaran 2023.
Para guru honorer yang menerima uang tunai dari Baznas adalah mereka yang mengabdi di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan di Sumatera Utara. Ada pula guru mengaji di daerah lain.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Supriyanto, bantuan ini merupakan kepedulian pemerintah setempat dan Baznas untuk kepada 350 guru honorer yang berhak menerima bantuan tersebut.
“Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan guru honorer dalam memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah,” ujar Supriyanto di Kisaran pada 16 April 2023 seperti yang dilansir oleh BeritaSoloRaya.com dari Antara.
Di sisi lain, Ketua Baznas di Kabupaten Asahan, Ansari Margolang, menginformasikan tentang sumber dana sebesar Rp500 ribu yang diberikan kepada guru honorer.
Dana ini merupakan himpunan zakat dan sedekah ASN yang ada di Pemkab Asahan yang digabungkan dengan zakat dan sedekah dari masyarakat di kabupaten tersebut.
Baca Juga: Resmi PANRB 2023, ASN Jawa Timur Wajib Tahu Larangan Ini. Ada Sanksi, Cek Selengkapnya
Ansari berharap agar 350 ribu guru honorer penerima bantuan uang tunai dapat memanfaatkan bantuan dengan optimal.
“Semoga penerima bantuan bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,” tambah Ketua Baznas Kabupaten Asahan.
Di tempat lain, beberapa guru mengaji Pemkab Tapanuli Tengah, Sumatera Utara juga menerima bantuan uang tunai dari Baznas.
Sebanyak 334 guru mengaji di Pemkab Tapanuli Tengah menerima bantuan sebesar Rp400 ribu masing-masing, sementara 19 ustadz menerima Rp300 ribu per orang.
Seperti di Kabupaten Asahan, Baznas Pemkab Tapanuli Tengah juga mengumpulkan dana untuk bantuan tersebut bersumber dari zakat ASN.
Tidak hanya guru mengaji dan tokoh agama atau ustadz saja, sejumlah dana zakat yang terkumpul di Baznas juga diberikan kepada orang miskin, mualaf, anak yatim, tempat ibadah, dan bantuan pendidikan.
Elfin Elyas, yang bertindak sebagai Pelaksana Tugas Bupati Tapanuli Tengah, meminta agar bantuan tersebut digunakan dengan bijak untuk memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Gunakanlah dengan bijak untuk kebutuhan yang mendasar. Karena menjelang Idul Fitri biasanya harga semakin tinggi karena permintaan barang semakin banyak," pesan Elfin.***