Resesi Global Mengancam, BSKDN Kemendagri Lakukan ini untuk Mengatasinya

8 Mei 2023, 10:21 WIB
Ilustrasi resesi global /Freepik/

BERITASOLORAYA.com - Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri rutin melakukan penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) setiap tahun melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) untuk mengatasi ancaman resesi global. BSKDN berharap dengan penilaian IID, dapat meningkatkan inovasi sebagai budaya untuk meredam ancaman resesi global.

Setiap tahun, BSKDN Kemendagri juga memberikan penghargaan pada nominasi IGA daerah terinovatif selain melakukan IID.

“Dalam pelaksanaan pengukuran Indeks Inovasi Daerah, BSKDN Kemendagri melaksanakan IGA (Innovative Government Award) setiap tahun dan memberikan penghargaan kepada daerah yang terinovatif,” ujar Yusharto Huntoyung, Kepala BSKDN Kemendagri pada Minggu, 7 Mei 2023 di Jakarta.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA, 1 Bulan Lagi Gaji ke 13 PNS Segera Cair, Berikut Nominal Komponen Tunjangan yang Didapat

Yusharto mengungkapkan bahwa penilaian IID yang dilakukan BSKDN berguna untuk meningkatkan Indonesia dalam penilaian Indeks Inovasi Global.

Peningkatan posisi Indonesia dalam Indeks Inovasi Global tersebut menurut Yusharto dapat mencegah dampak dari resesi global.

Selain itu, inovasi yang berlangsung secara konsisten diharapkan akan menjadi budaya sehingga kualitas pelayanan publik meningkat di berbagai daerah.

Pihak BSKDN Kemendagri akan mengadakan pembinaan intens secara langsung kepada daerah-daerah yang dinilai kurang inovatif dengan memberikan fasilitas hingga asistensi pembinaan inovasi.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH, Tenaga Honorer Dapatkan Gaji ke 13 Tahun 2023, Pemda Ini Ungkap Jadwal Pencairan

Yusharto berharap adanya penilaian, pemberian penghargaan, hingga pembinaan intens dari BSKDN bagi daerah-daerah dapat memberikan dampak positif secara global atas peningkatan pencapaian Indonesia.

“Kami tidak hanya memberikan penghargaan pada daerah terinovatif, tetapi juga bagi daerah yang belum atau kurang inovatif, kami juga melakukan pembinaan,” kata Yusharto menjelaskan.

Ia berharap semua pihak berperan dalam mengatasi ancaman resesi global dengan cara memberi rekomendasi terobosan yang dapat dikejar melalui transformasi digital dan inovasi.

Misalnya dalam hal internet, masyarakat Indonesia khususnya kini lebih cenderung menggunakan ponsel yang lebih praktis dan efektif dibandingkan harus menggunakan komputer.

Baca Juga: TERKONFIRMASI! Kuota Haji Indonesia Tambah 8.000 Jemaah, Tapi 14.356 Justru Belum Lunas Bipih

Daya saing Indonesia secara global harusnya dapat ditingkatkan dengan banyaknya pengguna internet berbasis ponsel itu.

Yusharto berharap ada inovasi yang muncul agar banyaknya pengguna internet di kalangan masyarakat Indonesia bisa bermanfaat dalam meningkatkan daya saing secara global.

“Kita perlu membuat inovasi di berbagai sektor kehidupan, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Yusharto menjelaskan.

Pada pelaksanaan IGA 2022 lalu, BSKDN Kemendagri telah memberikan berbagai penghargaan untuk banyak daerah.

Baca Juga: 3 Faktor Indonesia Sangat Penting untuk ASEAN yang Kamu Wajib Tahu

Nominasi yang diberikan BSKDN Kemendagri dalam IGA 2022 diantaranya empat daerah tertinggal terinovatif, lima daerah perbatasan terinovatif, 12 kabupaten terinovatif, 12 kota terinovatif, dan tujuh provinsi terinovatif.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler