BERITASOLORAYA.com – Berikut artikel tentang tips membeli saham ala gen Z, investor pemula wajib tahu. Dijamin banyak cuan mengalir sejak memulai investasi di bidang saham.
Penasaran bagaimana caranya? Simak ulasannya dalam artikel ini sampai tuntas.
Era modern saat ini membuat generasi Z atau gen Z yang rata-rata berusia amat muda memiliki akses yang luas bahkan tak terbatas untuk memilih informasi terkait investasi.
Berbeda dengan beberapa waktu yang lalu, jika mendengar kata investasi pasti tidak jauh dari orang yang sudah dewasa, mapan atau tua.
Padahal, saat ini investasi bisa dilakukan sedini mungkin bahkan oleh gen Z yang berusia mulai 18 tahunan sampai 35 tahun. Salah satu investasi yang cocok untuk generasi muda adalah investasi saham.
Kenapa harus investasi saham? kenapa bukan investasi emas logam mulia, tabungan, reksadana atau bahkan aset properti. Mengingat generasi Z ini dekat dengan dunia sosial media dan aktif menggunakan layanan internet, hal ini memungkinkan mereka bisa mempelajari banyak hal tentang investasi saham.
Sayangnya, di Indonesia hampir 80 persen generasi Z belum melek literasi tentang investasi saham. Dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi banyak pihak untuk mulai mengenalkan investasi saham di kalangan anak muda.
Pengetahun dasar tentang saham bisa dimulai dengan hal sangat sederhana seperti bagaimana cara menjual dan membeli saham, kapan waktu paling bagus untuk menjual atau membeli saham dan memahami faktor mitigasi investasi saham.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id ada 3 strategi jitu yang wajib investor saham pemula lakukan jika ingin membeli saham. Perhatikan strategi ini jika investasi saham ingin untung dan menghasilkan banyak cuan.
Buy on Weakness
Cara pertama yang bisa Anda lakukan ketika akan membeli saham adalah dengan teknik buy on weakness. Cara ini adalah investor membeli saham ketika saham sudah turun ke level tertentu dan aman untuk dibeli.
Ketika menggunakan cara ini memang diperlukan teknik perhitungan dan pengamatan mendalam karena Anda harus lebih jeli melihat kondisi harga saham, ketika pergerakan saham mulai turun k eleven tertentu nah saat itu Anda bisa membeli saham tersebut.
Buy If atau On Breakout
Cara kedua strategi membeli saham adalah ketika saham berhasil menembus level tertentu atau naik menembus level tertingginya dalam satu kurun periode waktu tertentu.
Jika harga saham berhasil masuk dalam level tertentu dan menembus level tertingginya, Anda bisa langsung membeli saham tersebut karena dalam fluktuasi saham di waktu selanjutnya, ada kemungkinan harga saham akan mencapai harga yang sama di level tertinggi.
Buy on Retracement
Strategi terakhir yang bisa dilakukan ketika akan membeli saham adalah buy on retracement yaitu membeli saham setelah terjadi breakout atau harga paling bawah.
Saham tertentu yang berhasil menembus level bawah, umumnya akan melesat naik dengan kencang dikemudian hari maka ini adalah saat yang tepat untuk investor membeli saham.
Untuk kapan waktu yang paling tepat untuk menjual saham adalah ketika harga saham sedang naik tinggi.
Tapi bagaimana ketika harga saham yang Anda miliki berada di level harga paling rendah, Jika terjadi momentum ini berarti itu tandanya Anda harus menetapkan cut loss agar saham yang Anda miliki tidak terus turun harga dan mengakibatkan kerugian.
Nah, itulah informasi tentang tips membeli saham ala generasi Z investor pemula wajib tahu dijamin cuan banyak.***