BERITASOLORAYA.com - Adanya error atau kendala pada pelayanan Bank Syariah Indonesia (BSI) diharap Kementerian Agama (Kemenag) tidak akan mengganggu aktivitas pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) yang hendak dilakukan calon jamaah haji. Hal itu disampaikan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag Faisal Di jakarta.
Ia menyebutkan jika kemenag melalui pihaknya akan meminta untuk diciptakan langkah jalan keluar agar calon jamaah haji tidak dirugikan.
BSI menjadi salah satu bank yang digunakan oleh mayoritas calon jamaah haji untuk menghimpun BIPIH. Diketahui sejak Senin, 8 Mei lalu Bank BSI mengalami gangguan mengalami gangguan.
Sedangkan jadwal pelunasan BIPIH sendiri diperpanjang hingga Jumat, 12 Mei 2023. Keputusan tersebut dikeluarkan pada Jumat, 5 Mei sebab kala itu masih terdapat 14.356 calon jamaah haji yang belum melunasi.
"Saya nanti akan mengusulkan kepada teman-teman supaya dilakukan langkah jalan keluar. Prinsipnya agar jamaah haji tidak dirugikan," ujar Itjen Kemenag Faisal di Jakarta, Kamis.
Namun, berdasarkan data yang dikeluarkan Kemenag pada Rabu, 10 Mei terdapat 161.479 calon jamaah haji yang mendaftar melalui bank BSI.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 142.447 orang atau 88,21 persen telah melakukan pelunasan BIPIH. Sedangkan 19.032 orang atau 11,79 persen sisanya belum melakukan pelunasan biaya haji.