Network
Nilai tukar dari mata uang dollar AS, dapat dibilang sebagai faktor utama yang memengaruhi tinggi rendahnya nilai emas.
Jika nilai tukar dollar AS sedang tinggi, maka tinggi pula harga emas. Begitu pula sebaliknya, jika nilai tukar dollar AS pada rupiah sedang rendah, maka rendah pula harga emas.
2. Produksi emas dunia.
Produksi emas di dunia sedang erat kaitannya dengan tinggi rendahnya jumlah permintaan maupun jumlah kebutuhan yang ada di dunia.
Terhitung mulai di tahun 2000, produksi emas tercatat mengalami penurunan dari tahun ke tahun karena alasan sulitnya penambahan emas serta resource yang terus berkurang jumlahnya.
Keadaan berbalik di tahun 2010 saat jumlah permintaan emas kemudian naik hingga sebanyak 2.652 ton atau 3% dibandingkan tahun yang sebelumnya.
Seketika, produsen emas di dunia perlu bekerja ekstra dengan menggali yang lebih dalam, atau kemudian mencari sumber lainnya yang mampu menaikkan harga jual emas naik tajam.
3. Suku bunga
Berbeda halnya dengan suku bunga yang berbanding terbalik dengan harga beli maupun harga jual emas. Karena, saat suku bunga kemudian naik, maka semakin banyak yang menarik keuntungan dari investasi emas lalu pindah pada deposito dengan nilai suku bunganya lebih tinggi.
4. Jumlah supply dan demand dari emas
