Menteri Keuangan Sampaikan Realisasi APBN 2023, Alhamdulillah Masyarakat Langsung Terkena Dampak!

- 25 Mei 2023, 11:58 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, beberkan realisasi APBN 2023 terbaru
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, beberkan realisasi APBN 2023 terbaru /Humas Setkab/Rahmat


BERITASOLORAYA.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengumumkan APBN 2023 dengan visi yang kuat dan berfokus pada pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

 

APBN 2023 dipandang sebagai instrumen utama untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan 25 persen dari pagu APBN telah dibelanjakan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan pentingnya dukungan fiskal yang berkelanjutan dalam memulihkan sektor-sektor yang terdampak dan menciptakan lapangan kerja baru.

APBN 2023 juga menggarisbawahi upaya untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui peningkatan belanja infrastruktur, inovasi, dan pengembangan sektor-sektor strategis lainnya.

Baca Juga: WOW Menteri PANRB Perbaiki Reformasi Birokrasi Melalui Program Ini, Skemanya Begini..

Sesuai yang dirangkum BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Kementerian PANRB, berikut beberapa ungkapan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menanggapi APBN 2023.

Tertulis bahwa realisasi belanja negara pada APBN 2023 adalah sebesar Rp765,8 triliun atau sebesar 25 persen dari pagu hingga 30 April 2023.

Tujuan realisasi belanja APBN ini difokuskan untuk peningkatan produktivitas serta pengarahan sebagai shock absorber menghadapi ketidakpastian.

Diketahui bahwa 1/3 APBN ditransfer ke daerah untuk meningkatkan perbaikan layanan publik hingga pemerataan ekonomi daerah.

Baca Juga: Nasib Tenaga Honorer November 2023, PHK Massal Bakal Jadi Opsi? Menteri PANRB Tegaskan Hal Ini!

"Untuk belanja negara telah dibelanjakan Rp765,8 triliun. Itu artinya 25 persen dari total belanja tahun ini sudah terealisir. Itu naik 2 persen dibandingkan tahun lalu,” jelas Sri Mulyani.

 

Sedangkan belanja dilingkup Kementerian/Lembaga (K/L) diutamakan untuk penyaluran bantuan sosial seperti BOS, PIP, PKH, sembako, hingga bantuan bencana.

Dana ini juga termasuk digunakan untuk pembayaran THR ASN, pembangunan bendungan dan irigasi, hingga pemeliharaan jalan.

Lalu terdapat realisasi belanja di lingkup non K/L yang diutamakan untuk pembayaran bunga utang, penyaluran subsidi, serta manfaat pensiun.

Baca Juga: UPDATE Jalan Tol Surabaya Banyuwangi, Sabar.. Hanya Tinggal Segini yang Belum..

Diketahui APBN yang ditransfer ke daerah yakni sebesar Rp243,1 triliun yang ternyata 0,3 persen lebih tinggi dibandingkan realisasi pada tahun 2022.

Tentunya realisasi APBN yang tercatat telah diterima dampaknya secara langsung oleh masyarakat melalui anggaran belanja untuk K/L hingga non K/L seperti pembayaran pensiun.

“Selain itu, pemerintah juga memberikan manfaat langsung dalam bentuk Program Indonesia Pintar (PIP), KIP kuliah, dan juga biaya operasi sekolah untuk sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama,” jelas Sri Mulyani.

Tidak hanya itu, petani di Indonesia juga mendapatkan bantuan langsung senilai Rp12,5 miliar yang terbagi seperti bantuan benih, pupuk, mesin, hingga benih ikan.

Baca Juga: BAZNAS Ponorogo Salurkan Bantuan Biaya Pendidikan untuk SMPN 4, Sutrisno: Alhamdulillah Sangat Bermanfaat

Selain itu, APBN 2023 juga menggambarkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara melalui optimalisasi sektor pajak dan peningkatan efisiensi pengelolaan keuangan publik.

 

“Itu tentu akan meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi dan kita berharap juga akan meningkatkan produktivitas dari daerah-daerah tersebut,” tutup Menteri Keuangan.***

Editor: Datu Puan Absa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x