Network
BERITASOLORAYA.com – Mana yang lebih untung antara investasi vs obliges? Pemula wajib tahu ini sebelum memutuskan untuk mencoba yang mana.
Sebelumnya, pasti sudah banyak yang mengetahui bahwa investasi adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengembangkan kekayaan Anda.
Dalam dunia investasi, saham dan obligasi adalah dua instrumen yang cukup sering menjadi perbincangan.
Kedua instrumen ini memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda, dan banyak orang bertanya-tanya mana yang lebih menguntungkan.
Maka, berikut ini akan ada perbandingan antara investasi saham dan obligasi, serta mengevaluasi mana yang lebih cocok untuk Anda.
Sebagai informasi, saham adalah surat kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.
Saham memberi Anda hak atas bagian dari laba perusahaan dan juga memberi Anda hak suara dalam keputusan perusahaan.
Sementara itu, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.
Ketika Anda membeli obligasi, Anda memberi pinjaman uang kepada penerbit obligasi dalam pertukaran atas pembayaran bunga tetap (kupon) dan pengembalian pokok pada tanggal jatuh tempo.
Salah satu aspek yang paling penting dalam memilih instrumen investasi adalah potensi return atau keuntungan yang dapat Anda peroleh.
Dalam hal ini, saham sering kali memiliki potensi return yang lebih tinggi daripada obligasi. Saham bisa memberikan keuntungan melalui dua cara: kenaikan harga saham (capital gain) dan pembagian dividen.
Di sisi lain, obligasi memberikan return dalam bentuk pembayaran bunga yang tetap.
Tingkat bunga obligasi biasanya lebih rendah daripada potensi keuntungan dari saham. Ini berarti obligasi cenderung lebih stabil, tetapi return yang lebih rendah.
Saham umumnya memiliki risiko yang lebih tinggi daripada obligasi. Harga saham bisa sangat fluktuatif, dan Anda bisa mengalami kerugian jika harga saham turun.
Obligasi, di sisi lain, memiliki risiko yang lebih rendah karena pembayaran bunga dan pengembalian pokoknya biasanya dijamin oleh penerbit obligasi.
Namun, ada risiko gagal bayar jika penerbit tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran.
Pilihan antara saham dan obligasi sangat tergantung pada tujuan investasi Anda, tingkat risiko yang dapat Anda toleransi, dan pengetahuan Anda tentang pasar keuangan.
Baca Juga: Benarkah Nabung di Bank Kurang Menguntungkan? Simak Alasannya, Saatnya Mulai Lirik Investasi Saham
Jika Anda mencari potensi return yang lebih tinggi dan bersedia menghadapi risiko yang lebih tinggi, saham mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
Sekian ulasan yang dapat diberikan terkait perbandingan antara investasi saham dan obligasu bagi para pemula.***
