Anda akan membeli saham Bank BCA dengan uang tersebut setiap bulannya. Harga saham dapat berfluktuasi, tetapi Anda tetap membeli dengan anggaran yang sama.
Misalnya, pada bulan November 2021, harga saham Bank BCA adalah Rp7,550 per lembar, dan Anda membeli 1 lot saham dengan uang Rp1,000,000 Anda.
Pada bulan Desember, harga turun menjadi Rp7,275 per lembar, dan Anda membeli lagi 1 lot.
Anda mungkin bertanya, "Apakah saya akan memiliki saham dengan dua harga yang berbeda?" Jawabannya tidak.
Yang muncul di portofolio Anda adalah harga rata-rata dari semua pembelian Anda. Jadi, dengan DCA, Anda memiliki saham dengan harga rata-rata.
Strategi DCA memungkinkan Anda untuk membangun portofolio saham dengan harga rata-rata. Harga rata-rata biasanya lebih rendah daripada harga pasar saat ini.
Ini berarti Anda dapat menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang melalui kenaikan harga saham (capital gain) dan juga melalui dividen jika perusahaan saham Anda membagikan dividen.
Meskipun strategi DCA mudah diterapkan, penting untuk melakukan riset tentang perusahaan yang akan Anda beli sahamnya.
Baca Juga: Cek Bansos Kemensos BPNT dan PKH 2023 Alokasi Terkini, Apakah Ada Perubahan? Simak Caranya!