PR SOLORAYA – Sutradara Joko Anwar mengungkap tentang kualitas film yang ada di industri perfilman Indonesia.
Menurut sutradara Joko Anwar, film-film di Indonesia sudah mulai berubah ke arah yang lebih baik dari segi teknis.
Tak hanya itu, sutradara Joko Anwar juga menyinggung tentang tema-tema yang digunakan dalam film Indonesia.
Baca Juga: MUSTER “Sowoozoo” 2021, BTS Dikabarkan Raup Miliaran Rupiah Hanya dalam Dua Hari
“Dari segi estetika, (film Indonesia) sudah meningkat, tapi itu belum cukup,” ujarnya dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari kanal YouTube VINDES.
“Artinya kita masih butuh keberagaman tema, keberagaman genre,” tutur sutradara kelahiran Medan tersebut.
Joko Anwar menganggap bahwa pembuat film perlu memahami bahwa pasar film Indonesia saat ini bukan hanya di Indonesia.
Baca Juga: Dua Anaknya Positif Covid-19, Zaskia Adya Mecca Ungkap Kondisi Terkini Keluarga
“Dengan adanya keterbukaan, akses yang sangat gampang untuk mengakses film, distribusinya juga semakin gampang,” tutur Joko Anwar.
“Penonton film Indonesia adalah publik dunia, jadi harus raise the bar (menaikkan standar dan kualitas),” tutur pria 45 tahun tersebut.
Menurut Joko Anwar, dengan menaikkan standar dan kualitas tersebut, ekosistem film Indonesia bisa terus bertahan.
Baca Juga: Layak Ditonton? 5 K-Drama Ini Punya Rating Single-Episode Terendah Sepanjang Sejarah
Jika standar dan kualitas itu tidak dinaikkan, Joko Anwar berpendapat bahwa Indonesia hanya akan menjadi pasar film-film luar negeri.
Dalam berkarier di industri film, Joko Anwar menyebut ada banyak nama aktor yang menurutnya memiliki kemampuan luar biasa.
Di antara aktor-aktor tersebut adalah Chicco Jerikho, Nicholas Saputra, Fachry Albar, Abimana Aryasatya, dan sebagainya.
Selain kemampuan akting, 2 syarat yang wajib dimiliki aktor tersebut untuk bermain di filmnya adalah cerdas dan rendah hati.***