PR SOLORAYA - dr. Tirta blak-blakan mengatakan jika tokonya juga turut terdampak aturan PPKM Darurat.
Diakui dr. Tirta jika dari puluhan toko yang ia miliki, sebanyak 60 persen omzetnya mengalami penurunan selama dua bulan terakhir.
Kendati demikian, dr. Tirta mengaku enggan mengeluh meski omzet bisnisnya sedang terjun bebas.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Obat dan Vitamin Gratis Bagi Pasien Isoman, Simak Link hingga Panduan Lengkapnya
Dokter sekaligus relawan Covid-19 tersebut memilih tetap bersyukur karena meski omzetnya sedang menurun, namun ia masih bisa membayar gaji karyawannya secara penuh.
''Apakah toko saya kedampak selama ppkm? Oh jelas. Tapi , yowis, saya ngeluh toh ga ngubah keadaan. Dari 81 toko , 60% di antaranya omset rontok selama 2 bulan terakhir,'' tulis dr. Tirta.
Selain itu, pilihan dr. Tirta tidak mengeluh karena sadar hal itu tidak akan merubah keadaan.
Baca Juga: Penutupan Ruas Jalan di Solo Juga Diperpanjang Menyusul Kebijakan PPKM Darurat Diperpanjang
Ia lebih memilih untuk fokus bertahan dengan caranya sendiri.
Bahkan meski bisnisnya tidak berjalan dengan lancar, layanan telemedisin yang dr. Tirta berikan juga tidak dipungut biaya.
Ia melakukan hal tersebut ikhlas untuk membantu agar pandemi Covid-19 di Indonesia bisa segera selesai.
Lebih lanjut, dr. Tirta mengatakan jika bukan hanya dokter saja yang ingin pandemi segera usai.
Sebagai pebisnis, ia juga berharap semua ini bisa segera selesai agar keadaan segera membaik.
''Makanya saya FOKUS kritik + usul, dan bantu mengurusi pandemi. krena ga hanya dokter, sebagai pebisnis juga pengen ini cepet kelar,'' ungkap dr. Tirta seperti dikutip PRSoloRaya.com dari Instagram @dr.tirta.
Baca Juga: Link Daftar dan Syarat Vaksinasi Covid-19 di Solo Paragon Mall Hari Ini, Simak Selengkapnya
Di akhir unggahannya, dr. Tirta bersama dengan pengusaha lainnya sudah berusaha untuk membantu sekitarnya.
Beberapa dari mereka ada yang membuka donasi hingga menyumbangkan omzet usahanya untuk disumbangkan.***