BERITASOLORAYA.com - Drama Pachinko yang dibintangi Lee Min Ho dan Kim Min Ha, memang sejak perilisannya telah menuai sambutan hangat baik di negara Korea maupun Internasional.
Drama Pachinko melatarbelakangi konflik yang terjadi antara Korea dan Jepang ini menimbulkan kisah instrinsik yang memukau dan takjub bagi siapapun penggemarnya.
Namun baru-baru ini pemberitaan mengenai drama Pachinko menuai sorotan dari netizen Jepang yang marah dan menyerang dengan komentar negatif, tentu saja di pihak lain netizen Korea pasang badan membela drama Pachinko.
Baca Juga: NIP PPPK Ada BTL, Sekitar 149 hingga 2.171 Dokumen Perlu Diperbaiki, Simak Ketentuannya
Berdasarkan buku terlaris New York Times dengan judul yang sama, yakni Pachinko, menggambarkan kisah nyata yang dialami oleh orang Korea yang tinggal di masa Joseon dan Zainichi (orang Korea di Jepang)
Orang Korea yang berada di Jepang, bertahan hidup di era kolonial Jepang hingga periode pasca pembebasan.
Pachinko menghadapi tantangan keras dari netizen Jepang karena konten yang disuguhkan didalamnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Melakukan Kunjungan Kerja ke Jawa Tengah, Ini Agendanya
Netizen Jepang mengangkat suara mereka melalui SNS bahwa konten "Pachinko" didasarkan pada novel yang memanipulasi sejarah dan hanya dapat dilihat sebagai klaim sepihak dari Korea.
Netizen ini menyebarkan klaim yang dipaksakan bahwa aktor Amerika di Pachinko ditipu oleh kebohongan Korea ini dan memutuskan untuk tampil.
Netizen Jepang juga meninggalkan komentar jahat ketika aktor itu memposting promosi di SNS-nya tentang bagaimana serial ini didasarkan pada kebenaran cerita.
Baca Juga: KRMH Roy Rahajasa Yamin Ziarah di Makam Pangeran Sambernyawa
Mereka juga menyebarkan desas-desus bahwa penulis "Pachinko" telah mendanai pengembangan rudal Korea Utara dan memprotes media luar negeri yang telah menulis ulasan positif tentang Pachinko.
Kemudian dijelaskan bahwa Pachinko relatif membahas masa penjajahan Jepang secara detail. Drama ini secara alami menggabungkan fakta sejarah seperti eksploitasi beras Jepang, kerja paksa, perbudakan seksual di militer Jepang.
Seterusnya, terjadi pembantaian kanto setelah gempa besar Kanto yang terjadi pada orang Korea yang tinggal di Jepang.
Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Top Topan oleh Maulana Ardiansyah, Trending di Youtube
Cerita tersebut juga membuat pandangan diskriminatif masyarakat lokal Jepang terhadap Zainichi yang tinggal di Jepang, tetapi tetap menjadi orang Korea.
Netizen Jepang berpendapat bahwa drama Pachinko menunjukkan kesalahan dan aib Jepang selama masa kolonialnya di Korea dan telah menerima ulasan positif dari media asing adalah palsu. ***