Hasil Survei Dispatch, 78 Persen Setuju Agar BTS Pilih Layanan Alternatif untuk Memenuhi Tugas Wamil

12 April 2022, 22:14 WIB
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Dispatch, 78% setuju agar BTS pilih layanan alternatif untuk memenuhi tugas wamil /Twitter

BERITASOLORAYA.com - BTS menjadi salah satu boy grup asal Korea Selatan yang sangat terkenal, bahkan sampai ke Internasional, kepopuleran grup ini tidak diragukan lagi.

Diketahui negara Korea Selatan mewajibkan para pria untuk mengikuti wajib militer, dan peraturan tersebut pun sudah dilakukan oleh beberapa idol pria papan atas Korea. Kini perbincangan publik terarahkan kepada BTS, perihal kuikutsertaan mereka untuk wamil.

Baru-baru ini Dispatch merilis hasil survei yang menunjukkan 78% setuju agar BTS memilih layanan alternatif untuk memunuhi tugas wamil, berikut faktanya yang harus diketahui.

Baca Juga: Simak Persyaratan Administrasi PPG Dalam Jabatan Tahun 2022 Tahap 2, Resmi Dari Kemdikbud

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari unggahan akun Instagram @panncafe pada Selasa, 12 April 2022, tentang hasil survei Dispatch, yang menunjukkan 78% setuju agar BTS pilih layanan alternatif untuk memenuhi tugas wamil.

Dispatch bekerja sama dengan Macromill Embrain untuk melakukan survei tentang "Kesadaran Publik akan Kasus-Kasus Khusus pada Dinas Militer," para peserta termasuk 1000 orang Korea Selatan secara total berada pada rentang usia 14 hingga 59 tahun.

Diketahui di antara para peserta, 91% dan 95% masing-masing menekankan pentingnya mempromosikan prestise nasional dan promosi budaya.

Kemudian, 58% peserta memilih BTS sebagai sosok yang berjasa besar bagi perkembangan prestise nasional maupun promosi budaya.

Baca Juga: BIGBANG Resmi Comeback, Netizen Diskusikan Apakah Grup Tersebut Masih Menjadi Favorit Anak Usia 20an di Korea

Lebih lanjut, dijelaskan 89% peserta setuju bahwa harus ada manfaat bagi tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar-besaran pada dua sektor di atas.

Lebih khusus lagi, 78% peserta setuju bahwa agen budaya (seperti BTS) dapat memilih layanan alternatif.

Namun terungkap bahwa ada pemahaman yang lemah dikalangan masyarakat tentang kekhususan di balik sistem pelayanan sebagai agen budaya.

Kemudian pendapat lain menyatakan bahwa sistem harus menetapkan beberapa aturan dasar dan standar yang lebih jelas untuk masa depan.***

 

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: Instagram @panncafe

Tags

Terkini

Terpopuler