Network
PR SOLORAYA - Attack on Titan (AoT) adalah sebuah manga asal Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Hajime Isayama.
Manga ini bercerita tentang manusia yang hidup di wilayah yang dikelilingi tiga lapis tembok besar.
Tembok besar itu adalah pelindung dari makhluk pemakan manusia berukuran raksasa yang dikenal sebagai Titan.
Pada chapter terakhir ini, Levi Ackerman, salah satu karakter dalam manga tersebut mati.
Baca Juga: Nadjib Hamid Wafat, Keluarga Besar Warga Muhammadiyah: Kami Benar-benar Kehilangan
Banyak dari fans merasa sedih, salah satunya dr. Tirta.
Dr.Tirta mengungkapkan bahwa sosok Levi adalah sosok yang melegenda bagi para fans AoT.
“Udah menciptakan karakter seperti levi ackerman, dan membiarkan dia hidup di chapter terakhir. Semua berbicara mengenai Eren dan Mikasa, tapi Levi adalah sosok sendiri yang akan terus melegenda bagi fans AoT,” tulisnya, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Instagram @drtirta.
Baginya, Levi adalah karakter yang merepresentasikan kekuatan manusia dalam sebuah manga.
Baca Juga: Lakukan Tindakan Tegas soal Larangan Mudik, Pemprov DKI Jakarta Bakal Tutup Terminal Bus di Ibu Kota
“Doi bukan MC di AoT, tapi sosok Levi adalah satu-satunya kekuatan manusia di manga AoT,” ungkapnya.
Menurut dr. Tirta, banyak karakter Levi yang menggambarkan human talent.
“Konsisten mengejar mimpinya, mengorbankan kepentingan personal, emosi, demi dunia,” kata dr. Tirta.
Lihat postingan ini di Instagram
Ia juga mengatakan bahwa Isayama ingin mengajarkan sesuatu melalui karakter Levi, yaitu human talent Dr. Tirta juga mengenang pengorbanan Levi.
“Masih ingat kita di beberapa chapter sebelumnya, dia membunuh comradesnya sendiri yang jadi titan gara-gara Zeke, mengorbankan Petra dan Mike demi Eren, dan mengorbankan komandannya sendiri demi Armin,” jelas dr.Tirta.
Menurutnya, Levi adalah contoh karakter yg patut ditiru. Dedikasi itu memang susah ditemui akhir-akhir ini. ***
