Network
PR SOLORAYA - Ruben Onsu mengungkapkan jika Betrand awalnya tak ingin memakai nama Peto.
Hal tersebut diutarakan Ruben Onsu kepada Vivi yang merupakan ibu kandung Betrand Peto.
Ruben Onsu mengatakan jika keinginan anaknya itu lantaran tak ingin melukai perasaan sang ibunda.
Awalnya, Ruben Onsu bertanya kepada Vivi apakah Betrand Peto menggunakan nama Onsu atau tidak.
Baca Juga: Simak 12 Bandara di Indonesia yang Sudah Sediakan Tes GeNose C19 untuk Penumpang
Baca Juga: Cegah Anggota Berkerumun Jika Persib Juara Piala Menpora 2021, Viking Bakal Perkuat Koordinasi
"Betrand Peto pakai nama Onsu tidak sekarang ini?," tanya Ruben.
"Kalau sekarang iya," jawab Vivi.
Kemudian Ruben menjelaskan jika ia sama sekali tidak pernah ingin menghilangkan nama Peto.
Kendati demikian, suami Sarwendah tersebut mengungkapkan jika Betrand ingin menghilangkan nama Peto.
"Saya tidak hilangkan Peto-nya, bahkan permintaan Betrand dia tidak mau pakai nama Peto. Maunya Betrand Putra Onsu," kisah Ruben Onsu seperti dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari kanal YouTube The Onsu Falimy.
Baca Juga: 14 Kata-kata Mutiara Hari Kartini 2021, Cocok untuk Caption Medsos
Diakui Ruben Onsu ia sendiri sampai terkejut saat mengetahui alasan Betrand tak ingin memakai nama Peto.
Rupanya hal itu dilakukan kakak Thalia Putri Onsu demi menjaga perasaan sang ibu kandung.
"Kami melewati perdebatan yang panjang. Ketika saya tanya kenapa nggak mau ada Peto, jawaban dia, saya tidak mau di mata Mama saya berpihak ke Bapak," ujarnya.
Bahkan menurut Ruben Onsu, Betrand Peto begitu memperhatikan perasaan sang ibu kandung. Putra Ruben itu sama sekali tak ingin menyakiti hati Vivi.
"Anak sekecil itu menjawab seperti itu. Ketika awal baru saya angkat jadi anak. Segitunya dia menjaga perasaan ibunya, dia tidak mau menyakiti ibunya," jelas Ruben Onsu.
Saat Betrand tak mau memakai nama Peto, Ruben juga sempat memarahinya. Hal ini lantaran Ruben tak ingin Betrand melupakan marganya dari NTT.
"Saya marah, Peto itu margamu di NTT. Betrand anak NTT, bahkan Betrand anak Indonesia," tuturnya.***
