Network
PR SOLO RAYA - Sejak ada gerakan Me Too, para wanita berani menyurakan pengalamannya sebagai korban pelecehan hingga pelecehan seksual di tempat publik.
Sebut saja Taylor Swift, Angelina Jolie, Jennifer Lawrence dan yang paling baru ada Lady Gaga.
Lady Gaga mengatakan dia pernah dihamili oleh seorang produser musik yang memperkosanya ketika dia menginjak usia 19 tahun.
Baca Juga: Breaking News, Gempa Magnitudo 6,2 Terjadi di Blitar, Tidak Berpotensi Tsunami
Hal ini diakui Lady Gaga sebagaimana dikutip dari PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Insider pada 21 Mei 2021.
Pelantun ‘Bad Romance’ ini mengungkapkan pelecehan yang dialaminya dalam serial dokumenter ‘The Me You Can’t See’.
Acara tersebut dipandu oleh Pangeran Harry dan Oprah Winfrey yang secara tersedia di platform streaming Apple TV.
Baca Juga: Siap Dukung ‘Work from Destination’, Dinas Pariwisata DIY: Potensinya Cukup Tinggi
Setelah itu, wanita 35 tahun ini pergi ke rumah sakit untuk mengobati rasa sakit fisiknya bertahun-tahun setelah diperkosa.
Dia merasakan sensasi berulang dari rasa sakit yang hebat berubah mati rasa yang hingga saat itu sudah terasa familiar.
"Saya menyadari bahwa itu adalah rasa sakit yang sama yang saya rasakan saat saya diperkosa oleh seseorang hingga hamil,” katanya.
Baca Juga: Hidup di Tengah Pandemi Covid-19, J-Hope BTS Sebut Musik sebagai Penguat
“Di rumah orang tua saya, saya muntah dan sakit karena saya telah dianiaya dan dikurung di studio selama berbulan-bulan,” ujarnya.
Lady Gaga mengatakan jika tidak menuruti sang produser seperti melepas pakaiannya, maka kariernya akan di buat hancur.
Dia juga tidak memberi tahu siapa nama asli si produser itu.
Baca Juga: Akui Tahu Istri Ketiga Uje, Ini yang Dikatakan Venna Melinda pada Mendiang Suami Umi Pipik
"Saya tidak ingin menghadapi orang itu lagi," ujar Lady Gaga.
Lady Gaga ingat pernah mengalami gangguan psikis yang membuat mentalnya terganggu setelah dia diperkosa.
"Selama beberapa tahun, saya seperti bukan gadis yang sama," tuturnya.
Baca Juga: Ada Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes, Ini Daftar 26 Pemain Portugal untuk Euro 2020
Dia juga menyebut rasa sakit itu masih ada. Dalam beberapa tahun terakhir juga Lady Gaga sempat didiagnosis menderita gangguan stres pascatrauma.
Hal ini diduga terjadi akibat pemerkosaan, dan fibromyalgia, suatu kondisi yang menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh.
"Yang saya rasakan ketika saya merasakan rasa sakit adalah ketika yang saya rasakan setelah saya diperkosa," ucap Lady Gaga.
Baca Juga: Hati Pangeran Harry Tersayat saat Dengar Archie Pertama Kali Bicara dan Memanggil Putri Diana
Musisi asal AS itu menyebutkan butuh waktu 2,5 tahun untuk mempelajari beberapa metode untuk penyembuhannya.
Di antara metode itu adalah terapi, merawat tubuhnya, atau bermain musik yang berhasil menarik dirinya keluar dari penyakit terburuknya.
"Semuanya mulai berubah secara perlahan dan pasti," ujar penyanyi yang benama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini.***
