Komnas Perempuan Berang dengan Sebutan ‘Turun Mesin’ Aa Gym untuk Teh Ninih

- 12 Juni 2021, 16:52 WIB
Komnas Perempuan berang terhadap pernyataan Aa Gym yang menyebut Teh Ninih ‘turun mesin’ 7 kali, begini penjelasannya.
Komnas Perempuan berang terhadap pernyataan Aa Gym yang menyebut Teh Ninih ‘turun mesin’ 7 kali, begini penjelasannya. /Pikiran Rakyat

PR SOLORAYA – Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan) berang dengan pernyataan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym terkait pernyataan ‘turun mesin’ 7 kali yang disematkan pada Teh Ninih.

Pernyataan Aa Gym terkait Teh Ninih yang dianggap ‘turun mesin’ tersebut membuat Komnas Perempuan berang.

Ungkapan ‘turun mesin’ dari Aa Gym kepada Teh Ninih tersebut mengundang perhatian Komnas Perempuan untuk angkat bicara.

Baca Juga: Masih Kontroversi, Ini Akibatnya Jika Sembako dan Biaya Pendidikan Tidak Dikenakan PPN

Maksud pernyataan ‘turun mesin’ oleh Aa Gym tersebut adalah berkaitan dengan jumlah anak mereka yang berjumlah 7 orang.

"Ini adalah istri yang sudah 19 tahun mendampingi saya. Sudah 7 kali turun mesin," ungkap Aa Gym .

Ternyata ucapan dari Aa Gym ini menuai kontrovesi.

Pihak Komnas Perempuam ikut memberikan tanggapan soal sebutan 'turun mesin' dari Aa Gym untuk Teh Ninih.

Baca Juga: Jangan Panik Saat Temui Aksi Premanisme, Kontak Saja Via Hotline 110 yang Tersedia 24 Jam

Komnas Perempuan menanggapi secara pedas terkait pernyataan Aa Gym tersebut.

"Terkait polemik pernyataan AG, seorang pemuka agama sekaligus tokoh publik yang menggunakan istilah “turun mesin” kepada istrinya," seperti diungkap Bahrul Fuad.

"Komnas Perempuan imbau untuk menghindari kekerasan psikis atau kekerasan verbal/simbolik dan pelecehan seksual kepada perempuan," tambahnya.

Bahkan ungkapan 'turun mesin' dianggap sebagai peyoratif. Dikutip dari KBBI, peyoratif atau peyorasi memiliki makna perburukan kata.

Baca Juga: Ungkap Permintaan jelang Kematian, Atta Halilintar: Saya Sangat Percaya Hidup setelah Mati

"Perubahan makna yang mengakibatkan sebuah ungkapan menggambarkan sesuatu yang lebih tidak enak, tidak baik, dan sebagainya," seperti dikutip dari KBBI.

Sehingga Komnas Perempuan menganggap istilah turun mesin ini sebagai sikap yang merendahkan.

Sebagaimana diberitakan PR Tasikmalaya dalam artikel berjudul “Aa Gym Sebut Teh Ninih 'Turun Mesin' 7 Kali Selama Pernikahan, Komnas Perempuan: Merendahkan dan Menghina!", tak hanya merendahkan, Komnas Perempuan anggap bahwa hal ini juga menghina Teh Ninih.

Baca Juga: Sempat Ragu pada Rizky Billar, Lesti Kejora: Udah Pernah Dikhianati Orang Terdekat

"Sebagai ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh perempuan, “turun mesin” merupakan istilah peyoratif, yaitu sikap yang merendahkan, menghina atau mencemooh," jelasnya mengungkapkan.

Selain dianggap menghina, kata 'turun mesin' juga dianggap sebagai kekerasan verbal.

Hal ini tentu akan memberikan dampak negatif pada Teh Ninih selaku korban.

"Dengan demikian, “turun mesin” merupakan bentuk kekerasan verbal/simbolik terhadap perempuan yang berdampak psikologis yang negatif terhadap perempuan," tandasnya.***(Ayunda Lintang Pratiwi/PR Tasikmalaya)

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: PR Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x