Ia menjalani pekerjaan pawang hujan setelah mulai menjalani dan melihat bukti-bukti.
"Dulu gak percaya, awal-awalnya memang gak percaya, itu kan kekuasaannya Allah. (Tapi) begitu udah aku pelajari, udah aku jalanin, ade keanehan-keanehan. Aku di situ percaya, aku tekunin dengan puasa, dengan ziarah ke sana-sini," tutur Pak Olen.
Baca Juga: 5 Tips Hindari Penipuan Pinjaman Online Ilegal Melalui SMS dan WhatsApp, Cermati Agar Tak Tertipu
Pak Olen memberitahu bahwa karena pekerjaannya, ia biasa diundang untuk acara-acara tertentu seperti hajatan, pengecoran jalan, dan sebagainya.
Ketika ditanyai apakah pekerjaan melanggar aturan agama, Pak Olen membantah. Pak Olen mengatakan bahwa ritual yang ia lakukan sebagai pawang hujan bertujuan untuk menahan hujan agar tidak turun dulu di daerah tertentu.
"Dibilang dosa ya, kita mohon, kita minta karena kita ada kerjaan untuk nafkahi anak istri. Kita mohon (hujan) nyingkir dulu, digeser dulu ke tempat yang lain, yang tidak digunakan sama orang. Dosanya dari mana," ujar Pak Olen.
Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang The Witch's Diner, Drama Fantasi Terbaru yang Dibintangi Song Ji Hyo
Pak Olen menuturkan bahwa proses menahan hujan yang ia lakukan sebagai pawang hujan dibantu oleh para pendampingnya yang tidak kasat mata.
Untuk menunda hujan terjadi, ia menggebrak bumi tiga kali sambil membaca mantra tertentu.
"Ini menurut kata saya, ya, karena pendamping saya gak sedikit tanpa kelihatan dengan orang (kasat mata). (Prosesnya) dengan saya ngegebrak bumi tiga kali dengan membaca ...," tutur Pak Olen yang diikuti ucapan mantra yang panjang.