Sunny mengunggah foto surat perdamaian kedua pihak. Surat tersebut menyatakan bahwa pihak Sunny yang telah mengalami kerugian dan perusakan nama baik serta reputasi di mata publik bersedia memaafkan dan berdamai dengan pelaku penyebar berita bohong tersebut.
Melalui unggahan tersebut diketahui pula bahwa pelaku adalah anak di bawah umur. Motif yang digunakan untuk menyebarkan berita bohong hanyalah iseng belaka.
Pelaku tidak menyangka berita bohong yang dibuatnya akan viral dan menggiring opini negatif publik mengenai Sunny dan keluarganya.
Sunny juga membagikan pengalaman traumatik yang dialaminya terkait pencemaran nama baik di media sosial. Menurutnya, kejadian beberapa bulan lalu membuatnya berada di titik terendah kehidupannya.
Ia merasa sedih, terluka, dan sendirian saat mengalami teror warganet di media sosial.
Dampaknya tidak hanya pada Sunny, tetapi keluarga dan teman pun demikian. Warganet sering melontarkan komentar-komentar jahat yang tertuju kepada Sunny dan keluarganya.
Tidak hanya itu, Sunny juga sering mendapat pesan dari warganet di media sosial untuk segera mengakhiri hidup. Baginya, tidak seorang individu pun layak diperlakukan seperti itu.