Network
Saat ia berinteraksi dengan para aktor dalam drama dan sopirnya Misaki (Toko Miura), Kafuku mengambil kematian mendadak istri sang penulis skenario Oto (Reika Kirishima) dan urusan Oto yang terlibat secara diam-diam sebelum kematiannya.
Kafuku menggunakan gaya multibahasa dalam permainannya dan menampilkan beragam pemain Asia yang berbicara dengan menggunakan bahasa Jepang, Inggris, Mandarin dan Korea.
Aktor yang berusia 50 tahun itu mengatakan produksi multibahasa membantu para pemain mengeluarkan kekayaan tertentu yang tidak akan mereka capai jika mereka menggunakan bahasa yang sama.
Baca Juga: 3 Fakta Layangan Putus, Mulai Alasan Reza Rahadian Mau Main hingga Cuplikan Episode 8
"Karena para aktor berbicara bahasa yang berbeda, kami butuh beberapa saat untuk beradaptasi dan bereaksi terhadap gaya masing-masing. Kami harus melewati batas berulang-ulang sampai kami menghapal gaya masing-masing," katanya.
Sang aktor Jepang ini juga membagikan kesukaannya pada Haruki. Sebagaimana yang diucapkannya ke dalam kalimatnya berikut.
"Saya penggemar beratnya dan saya mulai membacanya sejak usia dini. Jadi lebih mudah bagiku untuk memahami karakter Kafuku.
Itu menantang, tetapi saya senang saya memiliki kesempatan untuk mengungkapkan kesedihan dan kehilangan karakter dari cerita Haruki," kata Nishijima.
Lebih lanjut, Hidetoshi Nishijima mengatakan ketertarikannya terhadap Song Kang-Ho. Song Kang-Ho merupakan aktor Korea favoritnya.
Dia akan sangat bersyukur bila bisa bermain peran di dalam film Korea suatu saat kelak.
