BERITASOLORAYA.com - Layangan putus hingga sampai sekarang masih menjadi perbincangan hangat di sosial media, bahkan pemberitaan tentang drama layangan putus tidak berhenti-berhenti.
Layangan putus selalu dicari update terbarunya oleh netizen, bahkan tidak jarang cuplikan dari layangan putus dibuat meme oleh netizen hingga semakin viral.
Kisah di dalam drama Layangan putus telah membuat semua orang geram, karena sikapnya Aris sebagai suami yang berselingkuh dengan Lidya.
Baca Juga: Ibu Kota Baru Nusantara, Inilah 5 Fakta Tentang IKN yang Perlu Diketahui, Nomor 3 Bikin Bangga
Drama Layangan putus yang menampilkan kisah rumah tangga yang telah hancur, disinyalir telah membuat netizen terkena Gamophobia. Benarkah demikian, sontak sampai sekarang kisah Layangn putus masih dinikmati dengan baik-baik saja.
Lalu apa yang di maksud dengan Gamophobia? Mengapa ada kaitannya dengan drama layangan putus, yang diperankan oleh Reza Rahadian, Putri Marino dan Anya Geraldine.
Dikutip BeritaSoloRaya.com
Baca Juga: Frenemy, Orang yang Harus Kamu Waspadai di Sekitarmu
Diketahui hal itu bermula dari pengakuan netizen yang mana setelah mereka menonton series layangan putus, sontak jadi takut menikah.
Dalam hal ini dapat dilihat dari cuitan akun Dewi Leba seperti berikut.
"Dampak dari layangan putus yang belum nikah jadi takut menikah dan negatif thingking akut sama pasangan," kata pemilik akun @DewiLeba
Baca Juga: 5 Manfaat Sunat Bagi Kesehatan, Salah Satunya Cegah Kanker
Sehingga dapat dikatakan ketakutan semacam itu dinamakan gamophobia yang mana seseorang takut menikah, dan tidak sanggup memegang komitmen atau tidak memiliki keyakinan bahwasanya pernikahannya akan baik-baik saja.
Gamophobia ini terjadi dengan beberapa macam penyebab, salah satunya bisa terjadi karena adanya traumatik di masa lalu. Jadi traumatik maksudnya seseorang yang pernah tersakiti oleh beberapa pasangan.
Lebih lanjut ketakutan ini akan membuat ia tidak nyamam jika berkomitmen dengan orang lain, karena ada pengalaman traumatis atau hal buruk yang dialami secara emosi.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Regular’ NCT 127 English Version, Dua Anggota Ternyata Berpartisipasi Jadi Penulis
Sehingga hal tersebut membuat luka batinnya belum bisa disembuhkan, atau belum bisa dilepaskan, yang akhirnya menimbulkan seseorang memilih untuk tidak menikah.
Diketahui gamopobia bukan karena traumatik saja, melainkan ada faktor lainnya yaitu sudut pandang cara berfikir, atau persepsi yang terkadang membuat mereka tidak mau menikah.
Dalam hal ini jelaslah bahwa komentar dari salah satu netizen tersebut, menggambarkan gamophobia dikarenakan sudut pandang cara berfikirnya dan persepsinya tentang pernikahan.
Baca Juga: WayV Adakan Perayaan Anniversary Ketiga, Lucas Tetap Belum Muncul di Media
Menurut psikolog Riscka, ketakutan-ketakutan berlebih yang dialami oleh gamophobia ini yakni merada dirinya tidak percaya diri, merasa dirinya minder, merasa rendah diri," ucapnya menjelaskan.
Lebih lanjut ia menambahkan perihal ketakutan berlebih seseorang, tentang pernikahan seperti berikut ini.
"Karena ketidakkeyakinan dalam menjalin sebuah komitmen, ataupun hubungan ataupun pernikahan," katanya.
Baca Juga: BTS Tidak Jadi Menang di Seoul Music Awards, ARMY Putar Haluan Vote di 2021 Gaon Chart Music Awards
Salah satu cara agar bisa melepaskan diri dari gamophobia, apabila terjadi pada Anda menurut Psikolog Rischa adalah membuang jauh semua luka batin yang ada dalam tubuh.
Cara membuangnya yaitu dengan menjalani beberapa terapi psikologis, karena bisa jadi salah satu faktor penyebabnya adalah faktor emosi yang disimpan, dikarenakan adanya traumatis yang menyebabkan depresi.
Baca Juga: Bagaimana Memilih Formasi PPPK Guru di Tahap 3? Simak Penjelasan Berikut...
Dalam hal ini dapat juga untuk melakukan metode Hipnoterapi agar bisa lepas dari gamophobia.
Hipnoterapi ini akan meyembuhkan seluruh luka batin, traumatis yang berkepanjangan dan luka-luka yang terjadi pada diri Anda. ***