Salma akhirnya harus meminta waktu kepada Nathan untuk memikirkan lebih jauh apakah nantinya hubungan mereka berdua berlanjut untuk tidak.
Film roman yang dibintangi oleh Jefri Nichol (Nathan) dan Amanda Rawles (Salma) ini menceritakan tentang dua remaja yang mempunyai pikiran yang bertolak belakang.
Jurang perbedaan ini menimbulkan keraguan di masa depan terkait hubungan mereka.
Gesekan di film semakin rumit saat muncul kehadiran Ardhito Pramono (Afkar) seorang musisi yang menyembunyikan identitasnya dengan menggunakan nama panggung Gema Senja.
Salma mengidolakan Gema Senja, dan keduanya bertemu di kelompok mahasiswa pecinta puisi yang diketuai oleh Afkar.
Film ‘Dear Nathan Thank You Salma’ mempunyai romantika dengan fase yang tricky. Bukan hanya sekedar terpikat rayuan gombal atau sekedar fisik, bukan pula cerita cinta dewasa yang penuh lika-liku kompleks.
Melainkan menampilkan usia pencarian jati diri yang sebenarnya. Terkait tentang ideologi yang terbentuk dan dipuja sehingga masing-masing mencari teman seperjalanan yang mampu memahami ideologinya.
Terlepas dari sinopsisnya, film yang merupakan garapan dari Bagus Bramanti dan Gea Rexy ini masih menampilkan kesan sederhana namun kuat dalam presentasi romansanya.